14.500 Personel polisi siap jaga Pilpres dan Pileg di Jabar
Teknis pengamanan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku ditambah koordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua personel diklaim sudah siap melaksanakan tugas, apalagi ada pengalaman mengamankan Pilkada Jabar.
Polda Jabar menyiapkan 14.500 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Pilpres dan Pileg. Mereka optimistis berbagai tahapan pesta demokrasi akan berjalan aman.
Hal itu disampaikan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto usai menggelar Apel Pasukan Ops Mantap Brata Lodaya 2018, dalam rangka pemilihan presiden dan legistatif tahun 2019, di lapangan Gasibu Bandung, Rabu (19/9).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Kekuatan polisi ada 14.500 personel. Lalu, pasukan gabungan ada 8.000," katanya.
Gelar pasukan sendiri dilakukan karena tahapan Pilpres dan Pileg sudah dimulai pada Kamis (20/9) dengan penetapan calon, lalu sehari kemudian cabut undi nomor capres dan tanggal 23 September kampanye.
Teknis pengamanan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku ditambah koordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua personel diklaim sudah siap melaksanakan tugas, apalagi ada pengalaman mengamankan Pilkada Jabar.
"Kapan capres datang ke Jabar kita siap. Pola pengamanannya kami sesuaikan. Dari pengalaman Pilkada kemarin, banyak agenda blusukan," ucapnya.
Meaki mengaku tidak bisa mengungkapkan secara rinci, Agung mengatakan sudah memetakan titik rawan yang ada di daerah Jabar. Meaki demikian, dia optimistis penyelenggaraan Pesta demokrasi akan berjalan aman dan damai.
"Saya optimis, warga Jabar santun dan menjaga kesatuan," terangnya
"Unit Cyber Crime juga sudah disiapkan. kalau ada konten yang mengarah pada ujaran kebencian dan fitnah kita lakukan penyelidikan, kalau sudah ada alat bukti yang lengkap kita proses hukum," jelasnya.
Disinggung netralitas, ia memastikan anggita ya akan menjaga tren positif pada penyelenggaraan Pilkada di Jabar yang tidak ada satu laporan kasus, baik dari KPU dan Bawaslu. Hanya saja, ia membebaskan anggotanya jika ingin berfoto bersama calon presiden arau anggita legislatif.
"Selfie boleh, asal tidak boleh pakai kode jari," katanya.
Baca juga:
Parpol se-Purbalingga deklarasi pakta Pemilu aman dan damai
670 Personel amankan Pileg dan Pilpres di Solo
PPP dukung caleg mantan koruptor diberi tanda khusus di surat suara
NasDem tegaskan tak usung kader eks napi korupsi
Rakor Pemilu 2019, Gubernur Sulsel ingatkan KPU dan Bawaslu jangan pilih kasih