1.500 Undangan Haul Syekh Abdul Qadir Jailani di Tangerang akan Di-Rapid Test
Langkah ini diambil, agar para tamu undangan yang merupakan para santri dan keluarga Pondok Pesantren, terbebas dari penyebaran virus corona.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, akan melakukan rapid test terhadap 1.500 tamu dan undangan dalam acara Peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Jailani yang digelar di Pondok Pesantren milik Kiai Kharismatik Banten, KH Uci Turtusi. Acara haul akan dilaksanakan di Ponpes Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Sukamantri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11) besok.
Langkah ini diambil, agar para tamu undangan yang merupakan para santri dan keluarga Pondok Pesantren, terbebas dari penyebaran virus corona.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kasatpol PP Kabupaten Tangerang yang juga anggota Satgas Covid-19, Bambang Mardi menjelaskan, bahwa rapid test tersebut, akan dilakukan mulai hari ini hingga H-1 pelaksanaan acara.
"Jadi, haul-nya tetap dilaksanakan tapi dengan beberapa protokol kesehatan Covid-19, mulai dari penggunaan masker, cek suhu, jaga jarak, hingga pembatasan kapasitas," katanya, Jumat (27/11).
Bambang menegaskan, dibatasinya tamu dan undangan untuk menghindari kepadatan jemaah yang hadir. Selain rapid test, para tamu dan undangan juga wajib menjalani protokol kesehatan dengan disiplin. Dengan selalu menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan.
Dia meminta, para jemaah yang tidak diperkenankan mengikuti kegiatan secara langsung, untuk mengikuti kegiatan itu secara daring, yang ditayangkan di beberapa media sosial.
"Kita tetapkan 1.500, semua harus pakai id card khusus. Kita juga ada penyekatan, di mana kita tidak akan mengizinkan seseorang untuk masuk ke kawasan setempat kalau tidak ada undangan atau id card," ujarnya.
Dalam hal ini, petugas juga menerjunkan 100 personel dari pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang yang ditempatkan di lokasi penyekatan dan acara.
"Personel dari Pemkab ada 100 orang, lalu ditambah TNI-Polri," ungkapnya.
Baca juga:
Rapid Test Massal Gratis Kembali Digelar di Petamburan
3.600 Petugas KPPS di Bangka Barat Jalani Tes Cepat Sebelum Bertugas
Rapid Test, 1.106 Anggota KPPS di Denpasar Reaktif
CEK FAKTA: Disinformasi Kabar Pedagang di Pasar Gede Solo Positif Covid-19
CEK FAKTA: Tidak Benar Covid-19 Adalah Kedok dari Penyakit Radiasi
CEK FAKTA: Hoaks Alat Test yang Didapat Presiden Tanzania Deteksi Corona pada Pepaya