15.300 Jemaah Haji RI 2022 Idap Komorbid Hipertensi, Diingatkan Jaga Kesehatan
Salah satunya tidak memaksakan diri beraktivitas jika kondisi badan tak memungkinkan. Apalagi yang memiliki riwayat hipertensi, karena merupakan pemicu risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
Sejumlah penyakit penyerta atau komorbid terdeteksi pada jemaah haji Indonesia tahun ini. Komorbid yang paling banyak diderita jemaah adalah hipertensi dengan jumlah temuan 15.300 orang dari total jemaah 100.051.
"15.300 hipertensi orang. Begitu melunasi kita periksa, yang jantung 1.700, diabetes 5.600. asma 430, gagal ginjal 148 orang," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Imran Saleh, kepada Media Center Haji.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? "Kata 'mabrur' sendiri merujuk pada haji yang diterima dan diberkahi dengan segala kebaikan. Ucapan ini mencerminkan harapan agar setiap amal ibadah yang dilakukan selama di tanah suci membawa dampak positif dan perubahan yang lebih baik pada diri sang haji."
Terhadap jemaah yang memiliki penyakit komorbid, Imran berpesan agar pintar-pintar menjaga kesehatan. Salah satunya tidak memaksakan diri beraktivitas jika kondisi badan tak memungkinkan. Apalagi yang memiliki riwayat hipertensi, karena merupakan pemicu risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
"Mereka rata-rata sudah punya program, umrah berapa kali. Kita komunikasi dengan KBIH-nya," jelasnya.
Kepada jemaah yang belum berangkat ke Tanah Suci, dia mengimbau agar membawa obat-obat yang biasa dikonsumsi atau diresepkan dokter.
"Kita juga siapkan obat-obatan, kontrol dan emergensi. Tapi pencegahan berikutnya konsultasi dengan spesialis," jelasnya.
Data per 16 Juni 2022, sebanyak lima jemaah mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Dari lima orang tersebut, satu sudah kembali ke kloternya, empat lainnya butuh perawatan lebih lanjut.
Baca juga:
Permudah Lacak Barang Tertinggal, Jemaah Haji Diminta Catat 4 Nomor di Bus Shalawat
Antisipasi Potensi Badai Pasir, Jemaah Haji Diminta Tetap Pakai Masker
Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram, Jemaah Indonesia Diminta Datang Lebih Awal
Sabar Menjemput Berkah di Raudhah
Positif Covid-19, Satu jemaah Haji Embarkasi Makassar Diisolasi
IM3 dan Tri Tawarkan Paket Komunikasi Ibadah Haji