17 Dosen dan Staf Universitas Jember Positif Corona
Sebanyak 17 dosen dan staf di Universitas Jember (Unej) dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal itu ditemukan dari hasil penelusuran yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease (TTDKB Covid-19) Universitas Jember sejak 18 November 2020.
Sebanyak 17 dosen dan staf di Universitas Jember (Unej) dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal itu ditemukan dari hasil penelusuran yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease (TTDKB Covid-19) Universitas Jember sejak 18 November 2020. TTDKB Covid-19 merupakan tim khusus yang dibentuk rektor Unej untuk menangani masalah Covid-19 di internal kampus tersebut.
Upaya penelusuran riwayat kontak fisik atau tracing dilakukan TTDKB Covid-19 Unej, setelah sebelumnya seorang dosen dan seorang karyawan di rektorat meninggal dunia dengan status positif corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Sejauh ini sudah ada 350 orang yang telah di-tracing, dan 17 orang terkonfirmasi positif. Tracing masih terus kita lakukan," tutur dr Cholis Abrory, Ketua TTKDB Covid-19 Unej dalam keterangan tertulisnya, (20/11). Dalam tracing tersebut, lanjut Chlis, tim menganalisis keadaan masing-masing civitas dan menentukan prosedur lanjutan yang tepat.
"Pada kluster besar kami melakukan skrinning cepat dengan melakukan pemeriksaan pemeriksaan rapid SARS COV2, dari hasil Rapid yang reaktif dan atau berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi kami lakukan pemeriksaan swab-RT PCR SARS COV2," lanjut dosen FK Unej ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unej juga melakukan sterilisasi selama lima hari, mulai 18 hingga 22 November. Sterilisasi dilakukan di kantor pusat atau rektorat dan beberapa unit kerja lain. Berbeda dengan yang dilakukan Satgas Covid-19 Jember, sterilisasi yang dilakukan Unej juga ditambah dengan penyinaran sinar Ultra Violet (UV) selain penyemprotan disinfektan. Hal ini menyebabkan rektor Unej memerintahkan pengosongan ruang dan seluruh karyawan diperintahkan untuk sepenuhnya bekerja dari rumah selama lima hari.
"Disinfektan gunanya mensterilkan benda mati yang kemungkinan terpapar virus. Adapun sinar UV ini lebih pada mensterilisasi udara di dalam ruangan. Karena sinar UV ini bisa berefek negatif pada manusia maka selama penggunaan sinar UV seluruh ruangan harus dikosongkan. Karena itu kami merekomendasikan selama masa sterilisasi tenaga kependidikan bisa bekerja dari rumah," terang Cholis.
TTDKB Covid-19 Universitas Jember juga melakukan pendampingan jarak jauh bagi warga Universitas Jember yang terkonfirmasi positif covid 19 ataupun yang membutuhkan pendampingan untuk pencegahan.
"Kami lakukan Telemedicine bagi mereka yang membutuhkan konsultasi kesehatan khususnya bagi semua civitas utamanya mereka yang sudah terkonfirmasi positif. Selain itu kami juga selalu terbuka untuk memberikan saran dan pendampingan bagi civitas akademika di Universitas Jember terkait dengan upaya pencegahan penularan covid 19," imbuh Cholis.
Sejauh ini, TTDKB Covid-19 Unej menilai seluruh civitas academica atau warga Unej baik dosen maupun karyawan, memiliki kesadaran yang cukup baik untuk menjalankan protokol kesehatan. Prokes terutama dilakukan untuk kegiatan yang terpaksa harus dilakukan secara offline karena tidak memungkinkan secara daring.
"Kami beruntung bahwa saat ini civitas akademika di Universitas Jember dengan sadar selalu melibatkan kami dalam pelaksanaan berbagai acara yang bersifat offline. Kami dampingi betul agar pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan. Kami perhatikan unsur VDJ (ventilasi, durasi dan jarak) dan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) antar pesertanya," pungkas Cholis.
Baca juga:
VIDEO: Satgas Covid-19 Pastikan Vaksin Aman dan Halal
Gedung Korpri Purbalingga Dipersiapkan Jadi Ruang Isolasi Darurat
Jenis Tindak Pidana yang Diatur di Perda DKI Tentang Penanggulangan Covid-19
Perda DKI Penanggulangan Covid-19, Tolak PCR Hingga Vaksin Terancam Denda Rp5 Juta
Update 20 November, 1911 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet