17 Jenderal TNI Calon Kasad Pengganti Jenderal Andika
Sosok pengganti Jenderal Andika sebagai Kasad kini menjadi ramai diperbincangkan. Namun semua perwira tinggi TNI AD dinilai memiliki peluang sama menduduki kursi Kasad.
Bursa calon Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) mulai memanas setelah Jenderal Andika Perkasa dinyatakan DPR lolos sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Jenderal Andika kini tinggal menunggu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI.
Sosok pengganti Jenderal Andika sebagai Kasad kini menjadi ramai diperbincangkan. Namun semua perwira tinggi TNI AD dinilai memiliki peluang sama menduduki kursi Kasad.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang dilantik menjadi Kasad? Presiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.
Hal itu dikatakan Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) sekaligus dosen Universitas Paramadina, Anton Aliabbas. Menurut dia, secara normatif saat ini ada 17 perwira TNI AD berpangkat Letnan Jenderal memiliki peluang untuk dipromosikan sebagai pengganti Andika.
16 Pati itu dirincinya merupakan lulusan Akademi Militer 1986-89 dengan rentang usia mendekati pensiun bervariasi. Sementara seorang lagi merupakan lulusan dari Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (disingkat SEPA PK TNI).
"Selain itu, hanya 1 dari 17 pati tersebut yang tercatat sebagai peraih adhi makayasa," kata Anton dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Selasa (9/10).
Anton menjelaskan, berdasarkan pasal 71 UU TNI, usia pensiun perwira paling lama adalah 58 tahun. Dari 17 pati tersebut tiga di antaranya memasuki pensiun pada tahun 2021 ini. Menurut Anton, peluang ketiga Pati ini menjadi Kasad mencapai 17,7%.
Kemudian delapan perwira tinggi lainnya memasuki masa pensiun pada tahun 2022. Anton mengatakan, peluang delapan Pati ini menjadi Kasad lebih besar dengan prediksi mencapai 47%.
Lalu tiga Pati lainnya akan pensiun pada 2023. Peluang ketiga Pati ini menurut Anton, hanya 17,7%. Sedangkan seorang Pati akan pensiun pada tahun 2024 memiliki peluang 5,9% dan dua Pati lain akan pensiun pada 2025 mendatang memiliki peluang menjadi Kasad 11,7%.
"Siapa yang akan menjabat KSAD, sesuai dengan Pasal 14 UU TNI adalah prerogatif presiden atas usul Panglima TNI. Dalam hal ini, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) akan membantu Panglima TNI dalam merumuskan siapa saja nama-nama yang diajukan ke Presiden," ujar Anton.
Dia berharap selain dari rekam jejak penugasan, Presiden Jokowi juga ikut mempertimbangkan faktor regenerasi di tubuh TNI AD dalam memilih Kasad. Sehingga jalannya regenerasi pengelolaan organisasi bisa berkesinambungan.
"Jalur KSAD itu memang ada yang dari ‘jalur’ Pangkostrad seperti Gatot Nurmantyo, Mulyono, atau Andika Perkasa. Ada yang dari ‘jalur’ Wakil KSAD seperti Moeldoko, Endriartono Sutarto, Djoko Santoso. Dan ‘jalur’ lain-lain yakni Budiman (Sekjen Kemhan)."
5 Jenderal Bintang Tiga Berpotensi Jadi Kasad
Sementara itu, Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas NH Kertopati, menyebutkan, ada lima perwira tinggi bintang tiga TNI AD yang memiliki peluang untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Kasad.
Lima nama itu, kata Susaningtyas adalah Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Herindra Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, Kepala Staf Umum TN, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto dan Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Ia menjelaskan, Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus dan lulusan terbaik, di antaranya peraih Adi Makayasa lulusan 1987 Akademi Militer.
"Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun. Letjen Eko (Margiyono) Kasum, Letjen Joni (Supriyanto) Ka Bais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen. Semua peluang sama," kata dia, dilansir Antara, Selasa (9/11).
Dia menuturkan, banyak pendapat kalau untuk jabatan panglima TNI atau kepala staf matra TNI hanya mempertimbangkan usia. Padahal, prestasi kerja harus lebih menonjol.
"Usia muda bisa lama menjabat, tapi tidak ada prestasinya, khan juga percuma. Apalagi usia tua namun tidak ada prestasi," kata mantan anggota Komisi I DPR ini.
Dia menyatakan, secara ideal perwira tinggi yang menduduki jabatan kepala Staf TNI AD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal. Calon pembina kekuatan tertinggi TNI AD itu juga diharapkan memiliki pengetahuan intelijen dan cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru, termasuk siber.
Jenderal Andika Bicara Sosok Calon Kasad
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Presiden Joko Widodo akan memilih sosok yang akan memegang tongkat komando kepala staf angkatan darat (Kasad). Andika mengaku tidak memiliki kewenangan menunjuk Kasad.
"Nama yang memilih nanti presiden," ujar Andika usai rapat paripurna pengesahan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Setelah Jenderal Andika resmi menjadi Panglima TNI baru, nama Kasad penggantinya akan diumumkan. Andika tidak ingin mendahului Presiden Joko Widodo.
"Pokoknya nanti setelah ada resminya dulu baru. Saya tidak mau mendahului, karena nanti disangka GR dan bukan kewenangan saya," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa menuturkan, penunjukan Kasad baru bisa dilakukan setelah dirinya resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Saat ini, Andika belum mau mengungkapkan siapa calon penggantinya memimpin angkatan darat.
"Mungkin setelah resmi. Saya janji setelah resmi ya. Kan sekarang belum," kata Andika usai kunjungan Komisi I ke kediamannya, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/11).
Andika belum mau bicara banyak mengenai kepemimpinannya nanti saat menjadi Panglima. Dia juga tidak menyinggung terobosan yang akan diambil. Alasannya, Andika masih menunggu dilantik secara resmi sebagai Panglima TNI.
"Ya pokoknya setelah resmi aja ya kan sekarang belum, masih ada proses besok. Saya janji nih," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkap enam kandidat perwira tinggi yang berpeluang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI.
"Persyaratannya itu apa? tentu adalah perwira yang masih dinas jadi belum pensiun, atau perwira aktif, berpangkat letnan jenderal, karena dari letjen bintang tiga menjadi bintang 4 menjadi menarik ini ada 6 letjen," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11).
TB mengungkapkan, enam kandidat kuat menjadi Kasad ialah Wakasad Letjen Bakti Agus, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto, Komandan Pusat Teritorial TNI AD Letjen Teguh Arief Indratmoko, dan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD Letjen Arif Rahman.
"Tradisinya sekarang biasanya Kasad itu adalah mereka yang bintang tiga diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad itu yang sudah-sudah seperti itu, jadi yang ada di sini memenuhi persyaratan dari kebiasaan kecuali misalnya ada petunjuk lain ya itu satu adalah Letjen Bakti Agus Wakasad, dan Letjen Dudung Pangkostrad," tuturnya.
Meski begitu, Wakasad Agus akan pensiun 1 Desember tahun depan. sementara, Pangkostrad Dudung akan pensiun tahun 2023.