17 Siswa SD di Temanggung Kecanduan Obat Terlarang
Sedikitnya 17 siswa sekolah dasar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terindikasi sebagai pengguna atau pecandu obat terlarang seperti pil Y, heximer, dan yarindu.
Sedikitnya 17 siswa sekolah dasar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terindikasi sebagai pengguna atau pecandu obat terlarang seperti pil Y, heximer, dan yarindu. Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Temanggung AKBP Renny Puspita mengatakan anak-anak di Temanggung lebih rawan mengkonsumsi narkotika bentuk pil ketimbang ganja atau sabu.
"Kami dapati data-data itu setelah melakukan sosialisasi di SMP dan SD, kemudian diketahui ada 17 siswa SD yang terindikasi memakai pil koplo, salah satunya dari laporan kepala sekolah siswanya memakai pil heximer," kata Renny seperti dikutip Antara, Jumat (21/12).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana kondisi permukiman terbengkalai di Jakarta Timur? Dalam tayangan ditampilkan kondisi rumah-rumah warga yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. Semakin ke dalam permukiman, suasana hening dan sunyi semakin terasa. Bahkan sang kreator video merasakan kondisi yang menyeramkan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
Renny mengatakan, pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang memang sangat memprihatinkan Namun, pihaknya tidak akan terus mengupayakan pencegahan terhadap penyalahgunaan obat terlarang.
Menurut Renny, penyebab utama anak-anak usia SD terjerumus kepada pemakaian pil koplo ini karena pergaulan. Bermula dari kelompok yang kemudian ikut-ikutan memakai karena ada yang mengajak dan pengajaknya biasanya berusia lebih tua semisal anak SMP dan SMA.
Selain itu, penyebab lainnya karena banyak apotek di Temanggung yang menjual bebas obat-obatan. Berdasarkan penyelidikan BNNK Temanggung, anak-anak mendapatkan akses untuk membeli obat-obatan dari oknum tertentu.
Pemakai pil koplo ini, dikatakan Renny, lebih banyak dari warga yang tinggal di wilayah pinggiran daripada di wilayah kota.
"Biasanya mereka dalam satu kelompok ikut-ikutan, ada yang mengajak dari kelompok usia lebih tua anak SMP atau SMA. Kalau sudah kecanduan anak SD itu kemudian beli ke anak SMP atau SMA. Di sini banyak apotek yang bisa menjual bebas mungkin lewat pintu belakang, ada oknum yang bisa menjual bebas obat-obat yang seharusnya pakai resep dokter," katanya.
Belum lama ini, lanjut dia, anak-anak SD pemakai pil koplo sudah dibawa ke BNNK untuk direhabilitasi. Pertimbangan memakai pil koplo karena dari segi harga murah, yakni Rp20 ribu per paket isi 10 butir.
Jika dirinci jumlah terindikasi dari siswa SD ada 17 anak, SMP/MTs 17 anak, siswa SMA/SMK/MA ada enam anak dan dari D-III, S-1 ada dua orang, pekerja swasta 10 orang, dan pengangguran tiga orang, kini mereka telah menjalani rehabilitasi.
"Kami mengimbau masyarakat luas jangan sungkan membawa siapa saja, baik anak didik, tetangga maupun saudaranya yang menjadi pecandu, ke BNN karena akan kami obati tanpa dipungut biaya," tandas dia.
Baca juga:
Dua Pria Bugil Berpelukan Dalam Mobil di Pati Akibat Over Dosis Sabu
Dua Pria Bugil Berpelukan Ditemukan Dalam Mobil Penuh Kotoran di Pati
Siang Bolong, 3 Ibu Rumah Tangga Tepergok Pesta Sabu Ditemani Berondong
Ketua DPC Golkar Tanjung Balai Selatan Terlibat Narkoba, Langsung Dipecat
Kompleksitas Masalah Lapas, dari Napi Kabur Hingga Jual Beli Fasilitas Mewah