17 Warga Bogor Negatif Corona Usai Dipantau, Wali Kota Siap Masuk ODP
Dinas Kesehatan Kota Bogor masih melakukan pemantauan terhadap 3 orang masyarakat, yang memiliki riwayat baru kembali dari luar negeri, untuk memastikan mereka bebas dari Corona Virus Disease (Covid-19).
Dinas Kesehatan Kota Bogor masih melakukan pemantauan terhadap 3 orang masyarakat, yang memiliki riwayat baru kembali dari luar negeri, untuk memastikan mereka bebas dari Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, dari 20 masyarakat yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), 17 di antaranya telah diperbolehkan pulang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dari 20 orang, 17 sudah dinyatakan negatif (Corona) dan 3 orang lainnya masih dipantau," kata Sri Nowo Retno, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, mereka masuk daftar ODP jika memiliki riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di Indonesia.
"Orang yang dipantau, apakah ada batuk, pilek, panas atau sesak. Kalau selama dipantau timbul gejala tersebut, bisa segera mendapatkan pengobatan atau dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Bima Arya Siap Dipantau
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, salah satunya Azerbaijan yang terdapat satu orang terjangkit Corona.
Saat dihubungi via pesan singkat, Bima pun mengaku siap dipantau jika kembali ke Indonesia, khususnya Kota Bogor. "Pasti semua tanpa terkecuali," kata Bima.
Selama di negeri orang, Bima juga mengaku selalu menjaga tubuhnya agar tetap fit. "Paling penting, hindari berinteraksi dengan orang lain," katanya.
Baca juga:
Pemprov Jabar Proaktif Tes Corona kepada ODP
Bea Impor Bahan Baku Dibebaskan, Menperin Harap Tak Ada Pemain Gelap
Sekda Bali: Suami Pasien Corona yang Meninggal Masih Diperiksa
Atasi Virus Corona, Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp1 Triliun untuk Kemenkes
Sebelum Ada Pasien Positif, Pemerintah Dinilai Remehkan Ancaman Virus Corona
Satu Pasien Positif Corona Kabur dari Ruang Isolasi RSUP Persahabatan