170.000 Personel Polri disebar amankan Pilkada Serentak 2018
Polri siap mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang dilakukan di 171 daerah di seluruh Indonesia. Setidaknya ada sekitar 170.000 personel yang telah diterjunkan untuk mengamankan pemungutan suara pada Rabu, 27 Juni 2018.
Polri siap mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang dilakukan di 171 daerah di seluruh Indonesia. Setidaknya ada sekitar 170.000 personel yang telah diterjunkan untuk mengamankan pemungutan suara pada Rabu, 27 Juni 2018.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, jumlah tersebut disebar ke seluruh wilayah, termasuk lima daerah yang dianggap rawan. Lima daerah yang dianggap rawan akan ditambah jumlah personelnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Total semua sekitar 170.000 sekian (personel). Untuk daerah-daerah tertentu dengan ancaman yang kita assessment kita antisipasi dengan jumlah yang cukuplah," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/6).
Jenderal bintang dua itu meyakini pelaksanaan Pilkada 2018 akan berlangsung aman dan kondusif meski ada beberapa daerah yang dikategorikan rawan.
Masyarakat diminta tidak perlu takut datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak demokrasinya. Polri menjamin masyarakat aman dari intimidasi pihak-pihak tertentu.
"Kita melakukan penjagaan, menjamin masyarakat yang mempunyai hak untuk memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Kita jamin itu aman," ucap Setyo.
Tak hanya itu, Polri juga menjamin masyarakat aman dari pihak-pihak yang menebar ancaman dan ingin mengacaukan Pilkada 2018.
"Itu kita lakukan upaya-upaya preventif, kita lakukan pengamanan, patroli skala besar, patroli bermotor tingkat Polsek dan Polres," ujar Setyo.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengamanan Pilkada serentak, Polda Metro Jaya kerahkan 3.751 personel
Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob
Polres Kota Malang antisipasi politik uang jelang pencoblosan
Amankan Pilgub Jabar, Polres Karawang terapkan pola 2-6-12
3 Wilayah di Kaltim jadi fokus perhatian saat pilkada, ini imbauan Kapolda