18 Tersangka Teroris Terkait Bom Mapolrestabes Medan Ditangkap
Operasi masih berlanjut untuk mencari pelaku lainnya pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Densus 88 Antiteror mengamankan 18 orang terduga teroris yang ditengarai terlibat bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Operasi masih berlanjut untuk mencari pelaku lainnya.
"Total semuanya ada 18 hingga hari ini. Tiga ditangkap di Aceh, kemudian hari ini tiga di Hamparan Perak (Deli Serdang), dan dua di Jermal (Medan)," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Sabtu (16/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
Dia menyatakan ke-18 orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Seorang di antaranya DA yang merupakan istri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).
"Semua tersangka, ada laki laki ada perempuan," jelas Agus.
Namun jenderal berbintang dua ini menolak membeberkan lebih jauh hasil penyidikan terhadap ke-18 orang itu, termasuk soal rencana serangan mereka.
"Kalau itu teknis penyidikan saya tak akan bicara. Saya hanya menyampaikan bahwa pasca kejadian di Mapolrestabes Medan jaringan pelaku ini cukup banyak di Sumut Jadi ini akan kita lakukan penindakan demi memberikan rasa aman," tegasnya.
Terduga Teroris di Hamparan Perak Tewas
Dalam penangkapan di Hamparan Perak, sekitar pukul 10.50 Wib, dua di antara tiga terduga teroris meninggal dunia ditembak polisi. Keduanya disebutkan melakukan perlawanan menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam. Mereka disebutkan menikam pinggang dan paha seorang anggota kepolisian. Petugas yang mengalami luka tusuk sedalam 4 Cm Itu sudah mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan.
"Ada dua senjata tajam pada saat dilakukan penangkapan. Dua dari tiga pelaku yang diamankan meninggal dunia dengan tindakan tegas yang dilakukan anggota yang melakukan penindakan," sebut Agus.
Seorang terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup di Hamparan Perak kemudian diboyong ke Mako Brimob Polda Sumut. Dia menjalani pemeriksaan di sana bersama tersangka lainnya.
Agus tidak merinci nama terduga teroris yang ditembak mati di Hamparan Perak. Dia hanya mengatakan, tiga orang yang disergap berinisial A, K dan P. Mereka diduga merakit bom yang digunakan Rabbial dan membawa senjata api rakitan kaliber 22 mm.
Senjata api itu sudah diamankan sebagai barang bukti bersama 2 bilah senjata tajam. Petugas juga menemukan rangkaian bom yang dibuang di Sicanang, Belawan. Selain itu, beberapa bahan yang siap untuk diracik diamankan dari salah satu lokasi.
Agus memastikan pengejaran terhadap terduga teroris lainnya terus dilakukan. "Masih lanjut karena kita mau memberikan rasa aman pada masyarakat," jelasnya.
Ditanya soal jenazah 3 terduga pelaku, Agus mengatakan, mereka akan diserahkan kepada keluarganya setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium. "Jadi sampaikan kepada keluarganya untuk datang ke RS Bhayangkara untuk dicek," ucap Agus.
(mdk/lia)