180 Orang Jalani Perawatan Imbas Kericuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Para korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RSUD Kanjuruhan, RS Wafa Husada dan RSSA Malang.
Korban rusuh laga Arema FC dan Persebaya sebanyak 127 orang meninggal dunia dan 180 dalam perawatan. Jumlah meninggal dunia terdiri dari 125 orang supporter dan 2 Orang polisi.
"Jumlah meninggal dunia 127 orang, dua di antaranya polisi," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (1/10).
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa pendiri dari klub sepak bola Persebaya Surabaya? Persebaya Surabaya dibentuk pada 18 Juni 1927. Klub ini pada awal pembentukannya dinamai dengan SIVB.
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Siapa yang mencetak gol penyama kedudukan untuk Persebaya? Namun, striker Persebaya itu mampu membayar lunas kesalahan itu dengan mencetak gol bagi Tim Bajul Ijo di babak kedua.
Sementara itu, 180 dalam perawatan dalam upaya penyembuhan. Para korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RSUD Kanjuruhan, RS Wafa Husada dan RSSA Malang.
Selain itu, 13 mobil mengalami kerusakan di antaranya 10 mobil petugas.
Kepala Dinas Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan sebagian jenazah masih belum diketahui identitasnya. Jenazah tersebut saat ini dibawa ke RRSA.
"Jumlah yang belum teridentifikasi 17 jenazah dari sini (Wafa Husada) kalau dari RS Kanjuruhan sekitar 20 Orang," katanya.
Sementara itu dalam pantauan merdeka.com, iring-iringan mobil ambulans berjalan dari RS Wafa Husada ke RSSA. Jenazah akan disemayamkan di lemari jenazah yg memang tidak dimiliki banyak rumah sakit.
(mdk/tin)