2 Bocah Tewas Tenggelam Akibat Banjir di Indragiri Hulu
Mereka kemudian memutuskan untuk mencari korban dan meminta pertolongan warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian oleh warga sekira pukul 17.45 WIB korban ditemukan tersangkut di sebuah batang pohon. Keluarga korban menjerit histeris melihat jasad korban.
Musibah banjir karena curah hujan yang tinggi di Kabupaten Indragiri Hulu Riau mengakibatkan dua bocah menjadi korban. Kelalaian orangtua dalam menjaga anak membuat kedua bocah itu mengapung di genangan banjir.
PS Paur Humas Polres Indragiri Hulu Bripka Misran mengatakan, peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (10/11), di Kecamatan Kuala Cenaku. Saat itu seorang bocah perempuan yang baru berusia 11 bulan inisial USM ditemukan mengapung di samping rumahnya.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kenapa Mpu Purwa mengutuk Tunggul Ametung? Mpu Purwa marah mengutuk Tunggul Ametung. Kutukan itu berbunyi bahwa Tunggul Ametung akan mati karena keris.
Putri dari Reno Saputra (27) dan Syarifah Mutiah (23) domisili di Dusun Mekar Jaya Desa Kuala Cenaku ditinggal ibunya yang pergi mandi. Padahal, ketinggian air banjir di luar rumahnya sekitar 50 centimeter.
"Saat dititip itu, nenek korban bernama Agustina sedang menyetrika baju sambil menonton televisi," katanya kepada merdeka.com, Minggu (11/11).
Tiba-tiba Agustina sadar kalau cucunya beranjak dari dalam keluar rumah. Setelah dicari, korban tak kunjung ditemukan. Agustina memberitahukan kepada ibu korban.
"Mereka kembali mencari korban hingga ke rumah tetangga. Beberapa menit kemudian, akhirnya korban ditemukan mengapung di genangan banjir," ucapnya.
Hari itu juga, di lokasi yang berbeda seorang bocah bernama Dimas Febrianto (7) ditemukan tersangkut di pohon. Warga melaporkan bahwa korban terseret banjir di Jalan Teluk Erong Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu.
Putra pasangan Sugiarto (37) dan Lis Rumansyah (35) yang berdomisili di Jalan Pasir Jaya RT 07 RW 04 Desa Kuba Kecamatan Rengat, bersama ibu dan abangnya Endah Aprianda Pratama (11) pergi dari rumah menuju ke lokasi banjir.
"Saat main air, abang korban melihat ada tangan orang yang terseret arus air banjir, namun tidak tahu itu adiknya. Endah pergi mencari sang ibu dan menanyakan keberadaan korban, namun si ibu juga tidak tahu," jelas Misran.
Mereka kemudian memutuskan untuk mencari korban dan meminta pertolongan warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian oleh warga sekira pukul 17.45 WIB korban ditemukan tersangkut di sebuah batang pohon. Keluarga korban menjerit histeris melihat jasad korban.
"Kita mengimbau agar masyarakat menjauhi lokasi banjir serta para orang tua agar menjaga anaknya. Jangan dibiarkan bermain sendirian, karena saat ini sedang musim banjir," terang Misran.
Baca juga:
Ditinggal Nenek Menyetrika Sambil Nonton TV, Balita Tewas Tenggelam
Komnas HAM selidiki tewasnya 31 orang di lubang bekas tambang batubara di Kaltim
Berenang di kubangan proyek Tol Cinere-Serpong, bocah SD tewas tenggelam
31 Orang tewas di lubang bekas tambang di Kaltim, Jokowi diminta turun tangan
1 Siswa MTs tewas tenggelam di kolam bekas tambang batu bara
Festival Mahakam di Samarinda telan korban, bocah SMP tenggelam di Sungai Mahakam