2 Pejabat Pemkot Palopo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek Air Minum
"Proyek ini di tahun anggaran 2016, nilai proyeknya sebesar Rp15.049.110.000. Karena dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, mengakibatkan kerugian keuangan negara berdasarkan hasil perhitungan BPK RI sebesar Rp5.543.391.996.
Penyidik jajaran Dit Reskrimsus Polda Sulsel menetapkan tujuh pejabat sebagai tersangka di kasus dugaan korupsi proyek perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Palopo, Sulsel.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Reskrimsus Polda Sulsel, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono saat dikonfirmasi, Selasa, (5/11).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ke-tujuh pejabat itu masing-masing, Irwan Arnold dan Fausiah Fitriani, keduanya selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Hamsyari dan Anshar Dachri, keduanya selaku Pokja, Muhammad Syarif Direktur PT Indah Seratama, Asnam Andres Direktur PT Duta Abadi dan Bambang Setijowidodo Direktur PT Perdana Cipta Abdipertiwi.
Kata dia, penetapan ke tujuh orang yang awalnya jadi saksi ini keputusan akhir setelah usai gelar perkara dua pekan lalu atau akhir Oktober lalu.
"Saat ini ke tujuh tersangka sementara jalani pemeriksaan-pemeriksaan dengan status tersangka. Belum dilakukan penahanan," kata Yudhiawan Wibisono.
Dijelaskan, secara detil bahwa para tersangka ini terkait dugaan tipikor pada proyek perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat dan pengadaan dan pemasangan jaringan pipa di wilayah Kecamatan Telluwanua dan pengawasan pengadaan bangunan pengambilan air bersih pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Palopo.
"Proyek ini di tahun anggaran 2016, nilai proyeknya sebesar Rp15.049.110.000. Karena dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, mengakibatkan kerugian keuangan negara berdasarkan hasil perhitungan BPK RI sebesar Rp5.543.391.996.
Baca juga:
KPK Kembali Panggil Agung Sedayu Terkait Korupsi di Angkasa Pura Propertindo
Ganjar Akui Masih Temukan KKN dan Pungli di Kalangan ASN Jateng
Bersama KPK, Mensos Juliari Bahas Pencegahan Korupsi BPJS
Komisioner KPK Terpilih: Koruptor Kita, Rata-Rata IPK-nya Tinggi
Jaksa Agung Burhanuddin Janji Akan Bereskan Kasus Korupsi Terbengkalai
Kasus Korupsi Proyek Jalan Bengkalis, KPK Tahan Direktur Mitra Bungo Abadi