2 Pembunuh PNS di Gowa ternyata teman homo korban
2 Pembunuh PNS di Gowa ternyata teman homo korban. "Keduanya terpaksa membunuh korban dengan memukulkan martil di kepala korban lantaran mereka naik pitam gara-gara upahnya disodomi senilai Rp 5 juta belum juga dikasih," kata Kabid Humas Polda Sulsel.
Dua pembunuh PNS di Gowa, Amir Ahmad (38), telah diringkus Polda Sulsel pada Rabu (29/3) kemarin. Mereka adalah Karimolla alias Ullah, (28) dan Muhammad Fauzul alias Zul. Keduanya warga Kabupaten Takalar.
Pada pemeriksaan awal, keduanya yang berprofesi sebagai pedagang ikan ini mengaku sebagai teman homo korban. Mereka kesal korban tak membayar Rp 5 juta, setelah diajak 'main'.
"Keduanya terpaksa membunuh korban dengan memukulkan martil di kepala korban lantaran mereka naik pitam gara-gara upahnya disodomi senilai Rp 5 juta belum juga dikasih," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani, saat jumpa pers di Mapolda Sulsel, Kamis (30/3).
Keduanya mengaku menjadi teman kencan sejenis korban sejak tahun 2016 lalu. Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 339 KUHPidana Subs 365 KUHPidana lebih subs 338 KUHPidana serta pasal 55 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Seperti diberitakan sebelumnya, usai melakukan pembunuhan, keduanya sempat kabur ke arah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggunakan mobil Avanza hitam milik korban yang dibawa kabur pelaku. Mobil itu kemudian dijual di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berikut polsel milik korban. Selanjutnya kembali menuju arah Makassar dan akhirnya tertangkap di wilayah Kabupaten Maros.
Jasad Haji Muhammad Amir Ahmad ditemukan istrinya Wahana (30) di kediamannya, Selasa pagi, (28/3). Saat itu istrinya baru pulang dari jaga malam karena istri korban juga seorang PNS Kesehatan tapi bertugas di Kabupaten Gowa.