2 Penambang Batu di Pagaralam Tewas Tertimbun Longsor
Kepala Pos SAR Pagaralam, Dayu Willy mengungkapkan, evakuasi para korban cukup sulit lantaran warga hanya menggunakan alat seadanya. Semuanya bisa diangkat dua jam setelah tertimbun.
Tertimbun longsor, dua penambang batu tewas. Korban bermaksud menjual batu itu untuk pembangunan pondok pesantren.
Kedua korban adalah Dedi Hariady (36) dan Miky (28). Sedangkan korban selamat adalah Merlan (36) dan Tedi (40). Semuanya warga Desa Kerinjing, Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam, Sumatera Selatan.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan bencana longsor yang menghancurkan Desa Legetang terjadi? Kronologi hilangnya Desa Legetang bermula pada malam hari tanggal 17 April 1955.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Peristiwa itu terjadi saat para korban tengah menambang batu tak jauh dari kampungnya, Selasa (13/8) pukul 12.30 Wib. Tiba-tiba, tanah bergerak dan dengan cepat terjadi longsor.
Korban Dedi dan Miky tertimbun longsor cukup dalam, Merlan tertimbun sampai lehernya, dia sempat kritis namun akhirnya cepat siuman. Sementara Tedi berada di pinggir longsoran sehingga material tak mengenai dirinya.
Kepala Pos SAR Pagaralam, Dayu Willy mengungkapkan, evakuasi para korban cukup sulit lantaran warga hanya menggunakan alat seadanya. Semuanya bisa diangkat dua jam setelah tertimbun.
"Dua penambang batu tewas karena kejadian itu. Mereka ditemukan di lobang galian cukup dalam," ungkap Dayu, Rabu (14/8).
Dari penuturan korban selamat, mereka menambang baru untuk dijual ke panitia pembangunan pondok pesantren di kampungnya. Polisi telah memasang police line untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Memang para korban penambang pasir dan koral. Tadinya mau dijual untuk pembangunan pesantren," katanya.
(mdk/rhm)