20 Kabupaten/Kota di NTT Diminta Waspadai Karhutla
Berkaitan dengan peringatan dini kahutla di NTT yang berlaku per 23 Mei 2022, ia menjelaskan daerah-daerah berpotensi karhutla di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua.
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 20 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kondisi daerah berpotensi karhutla berada dalam status sangat mudah terjadi karhutla sehingga perlu diwaspadai," kata Kepala Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin (23/5).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Berkaitan dengan peringatan dini kahutla di NTT yang berlaku per 23 Mei 2022, ia menjelaskan daerah-daerah berpotensi karhutla di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua.
Selain itu Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Sumba Tengah.
Agung menjelaskan di daerah-daerah tersebut, kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering sehingga sangat mudah terbakar.
Oleh sebab itu masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan titik api di area terbuka yang terdapat rumput atau dedaunan kering.
Masyarakat, kata dia, perlu menghindari aktivitas yang menyebabkan karhutla baik secara sengaja atau tidak seperti membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar.
Selain itu, menghindari membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang dapat menimbulkan titik api maupun aktivitas lain yang dapat memicu karhutla.
"Hal ini perlu menjadi perhatian karena jika terjadi karhutla maka potensi meluasnya sangat tinggi apalagi dengan kondisi angin kencang yang bersifat kering," tutup Agung seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
BMKG Pantau Ada Dua Titik Panas di Sumut
Puluhan Rumah di California Ludes Akibat Kebakaran Hutan
BMKG Keluarkan Peringatan Diri Potensi Kebakaran Lahan dan Hutan di NTT
Cuaca Panas Akibat Pemanasan Global, Airlangga Ingatkan Risiko Kebakaran Hutan
Antisipasi Karhutla saat Lebaran, KLHK Kirim Helikopter ke Riau
50 Hektare Lahan di Indragiri Hilir Terbakar Gara-Gara Ulah Satu Orang