200 Tenaga Kesehatan di Bekasi Terpapar Covid-19
Diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid terus dipenuhi pasien yang terus berdatangan. Pihak rumah sakit, bahkan sampai mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien yang membludak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan ratusan tenaga kesehatan di Kota Bekasi terpapar Covid-19. Meski belum diketahui jumlah konkritnya, namun disebutkan mencapai 200 orang.
"Kami belum rekap jumlahnya se-Kota Bekasi. Di dinkes, baik itu nakes dan tenaga administrasi, sudah di atas 200 orang yang terpapar Covid-19," kata Tanti, Selasa (29/6).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Meski banyak tenaga medis yang terpapar, kata dia, namun sejauh ini belum ada ditemukan kasus meninggal dunia. Namun hal ini berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan.
"Di sini cukup banyak nakes yang terpapar Covid-19. Oleh karena itu, kami membentuk tim agar pelayanan bisa dilakukan secara efektif," ujarnya.
Bangun Tenda Darurat
Diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid terus dipenuhi pasien yang terus berdatangan. Pihak rumah sakit, bahkan sampai mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien yang membludak.
Kondisi tersebut tak pelak membuat pihak rumah sakit kewalahan. Meski sudah ada tambahan 50 tenaga kesehatan, namun belum dirasa cukup lantaran pasien yang terus saja berdatangan.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pihak RSUD berencana melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk dapat membantu memberikan pelayanan dan perawatan terhadap pasien Covid-19.
Reporter: Bam Sinulingga
Sumber: Liputan6.com