21 Orang Meninggal karena Banjir di Kalimantan Selatan
Tidak hanya masyarakat, banjir juga berdampak pada lahan pertanian. Firmansyah menyebut, ada 18.356 hektar lahan pertanian di 11 kabupaten dan kota Kalimantan Selatan akan gagal panen akibat banjir.
Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah melaporkan perkembangan data korban banjir di Kalimantan Selatan. Dia menyebut, hingga kini terdapat 21 korban meninggal akibat banjir.
"Korban meninggal 21 orang sampai dengan hari ini," katanya dalam konferensi pers melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (20/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
Selain korban meninggal, ada 11 kabupaten dan kota terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Di antaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kota Banjar Baru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin.
Firmansyah juga melaporkan, ada 120.284 kepala keluarga (KK) dan 342.987 jiwa terdampak banjir. Tercatat ada 63.608 orang mengungsi di berbagai tempat di Kalimantan Selatan.
"66.768 Rumah terendam, 21 jembatan mengalami kerusakan, 2 jembatan kondisi parah," sambungnya.
Tidak hanya masyarakat, banjir juga berdampak pada lahan pertanian. Firmansyah menyebut, ada 18.356 hektar lahan pertanian di 11 kabupaten dan kota Kalimantan Selatan akan gagal panen akibat banjir.
Menurutnya, banjir yang menerjang Kalimantan disebabkan curah hujan. Sejak November 2020 hingga Januari 2021, Kalimantan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
"Kondisi banjir di sini karena curah hujan yang cukup deras," tutupnya.
Baca juga:
Istana Klaim Pemerintahan Jokowi Tak Obral Izin Sawit dan Tambang
Basarnas Fokus Sisir Tiga Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir di Kalsel
Atta Halilintar Galang Dana Hampir Rp300 Juta untuk Korban Bencana di Kalsel & Sulbar
9 Orang Meninggal Akibat Banjir Kalimantan Selatan
Bulog Salurkan 9.000 Paket Banpres untuk Korban Banjir di Kalsel
CEK FAKTA: Hoaks Foto Kondisi Banjir di Kalimantan Selatan