21 Rumah di Paser Kaltim Rusak Usai Dihantam Gelombang Tinggi 5 Meter
Peristiwa itu terjadi Rabu (20/2) petang kemarin. Peningkatan permukaan air laut mulai terjadi sejak siang hari. Hingga memasuki petang, meningginya permukaan air laut berubah menjadi gelombang tinggi.
Puluhan rumah warga pesisir Desa Labuangkalo, Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, rusak diterjang gelombang tinggi. Lima di antaranya ambruk dan ikut terseret arus.
Peristiwa itu terjadi Rabu (20/2) petang kemarin. Peningkatan permukaan air laut mulai terjadi sejak siang hari. Hingga memasuki petang, meningginya permukaan air laut berubah menjadi gelombang tinggi.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Jembatan Girpasang diresmikan? Padahal waktu awal peresmiannya pada tahun 2022 lalu tempat tersebut dibanjiri pengunjung.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
"Pas setelah azan Magrib, gelombang tinggi kurang lebih 5 meter, menyapu rumah warga pesisir itu. Ada 5 rumah hanyut disapu gelombang," kata petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Paser, Hendri Tham, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/2).
Malam harinya, usai menerima laporan warga setempat, BPBD Paser dan instansi gabungan lainnya bergerak ke lokasi. "Kita inventarisir, selain 5 rumah ambruk dan hanyut disapu gelombang, ada 16 rumah rusak ringan," ujar Hendri.
"Juga ada 21 rumah lain terkena gelombang setinggi 5 meter itu, dan 3 jembatan jalan juga rusak parah. Keseluruhan, ada 21 kepala keluarga terdampak gelombang tinggi itu," tambah Hendri.
Tim gabungan kembali mendatangi lokasi kejadian. Sebagian warga, memilih mengungsi ke tempat keluarga mereka yang lebih aman dari terjangan gelombang tinggi serupa.
"Masih, warga masih was-was ada gelombang susulan. Yang sudah mengungsi, sebagian warga lain juga mengungsi. Karena masih ada potensi gelombang tinggi terulang lagi sore ini," ungkap Hendri.
Hendri memastikan, tidak ada korban jiwa pascakejadian itu. "Jadi, BPBD dengan tim gabungan lain, masih tinggal di lokasi, sewaktu-waktu mewaspadai terjadinya gelombang tinggi lagi. Di sisi lain, warga yang mengungsi sejak kemarin malam, rumahnya memang sudah tidak bisa ditempati lagi," katanya.
Baca juga:
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 4 Meter di Timur Indonesia
Waspadai Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Krui Lampung
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Fenomena Supermoon, Masyarakat Pantura Diminta Waspadai Gelombang Tinggi
Fenomena Supermoon, BMKG Pantau Adanya Pasang Air Laut 4 Hari Kedepan
Ombak Tinggi, Nelayan Semarang Tak Bisa Melaut & Terpaksa Utang Demi Kebutuhan
Pengelola Pastikan Angin Kencang dan Ombak Tinggi di Pantai Ancol Hoaks