23 Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada Medan, Terbanyak Bobby Nasution
Dia menegaskan, pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjadi salah satu prioritas mereka. Bawaslu juga tetap melakukan upaya pencegahan dengan terus mengingatkan pasangan calon dan panitia kampanye untuk menaati protokol kesehatan.
Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ditengarai melakukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama masa kampanye. Tidak kurang terdapat 23 pelanggaran telah dicatat Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Medan.
Juru Bicara Bawaslu Kota Medan, M Taufiqurrohman Munthe mengatakan, dari 23 pelanggaran itu, pasangan calon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi melakukan 9 kali pelanggaran. Sementara pasangan nomor urut 2, M Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman melakukan pelanggaran terbanyak, yakni 14 kali.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Pilkada itu apa sih? Pilkada artinya Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tahapannya Pilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Bawaslu telah memberikan surat peringatan tertulis kepada pasangan calon. Mereka diingatkan untuk tidak mengulangi pelanggarannya. "Kita sudah berikan surat peringatan. Dari 23 pelanggaran itu, 21 surat peringatan dari jajaran kecamatan, dan ada 2 dari Bawaslu Kota Medan," katanya di Medan, Senin (23/11).
Dia menegaskan, pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjadi salah satu prioritas mereka. Bawaslu juga tetap melakukan upaya pencegahan dengan terus mengingatkan pasangan calon dan panitia kampanye untuk menaati protokol kesehatan.
Pilkada Kota Medan hanya diikuti dua pasang calon. Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, diusung PKS dan Partai Demokrat. Partai pengusung ini hanya memiliki 11 kursi di DPRD Kota Medan. Sementara pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung koalisi 8 partai yang menguasai 39 kursi di DPRD Kota Medan, yakni PDIP, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Hanura PAN, PSI, dan PPP.
Akhyar sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota/Plt Wali Kota Medan. Sementara Bobby dikenal sebagai menantu Presiden Joko Widodo.
Baca juga:
3.388 Lembar Surat Suara Pilkada Medan Rusak
Akhyar Singgung Jokowi, Bobby Ungkit Korupsi di Medan
Foto Akhyar-Salman Lebih Gelap dari Spesimen, Tim Kampanye Ancam Menggugat
125 Petugas Mulai Sortir dan Lipat 1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan
1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan Tiba di Polonia
Debat Pilkada Medan: Bobby Nasution Ditanya soal Dampak Covid-19 Sampai Omnibus Law