26,6 Persen Masyarakat Indonesia Belum Putuskan Mau Terima atau Tidak Vaksin Covid-19
"Survei Kemenkes dengan ITAGI 64,8 persen mau dilakukan imunisasi untuk vaksin Covid-19, 7,6 persen menolak, dan 26,6 persen belum tahu, masih bingung," ujar Ketua ITAGI, Profesor Sri Rezeki Hadinegoro.
26,6 Persen Masyarakat Indonesia Belum Putuskan Mau Terima atau Tidak Vaksin Covid-19
Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat pengadaan vaksin Covid-19. Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui rencana pemerintah tersebut termasuk ketika proses penyuntikan ketika vaksin dinyatakan siap digunakan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Tetapi, sebanyak 26,6 persen masyarakat Indonesia mengaku belum apakah siap menerima pemberian vaksin tersebut atau tidak. Data tersebut didapat dari hasil survei Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Survei Kemenkes dengan ITAGI 64,8 persen mau dilakukan imunisasi untuk vaksin Covid-19, 7,6 persen menolak, dan 26,6 persen belum tahu, masih bingung," ujar Ketua ITAGI, Profesor Sri Rezeki Hadinegoro, dalam diskusi virtual, Sabtu (31/10).
Sri menuturkan, persentase masyarakat yang masih belum memutuskan untuk menerima vaksin Covid merupakan tantangan keberhasilan vaksinasi secara masal. Sebab, imbuhnya, saat ini masih banyak disinformasi tentang vaksin termasuk vaksin Covid.
Untuk itu, kata dia, tugas pemerintah memberikan edukasi dan penjelasan tentang keamanan dan pentingnya vaksin di masa pandemi saat ini.
"Jadi ini (masyarakat belum memutuskan vaksin) yang perlu diberi penjelasan," tuturnya.
Sri menjelaskan, di masa pandemi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi, vaksin menjadi upaya pencegahan yang efektif. Ia tidak sependapat jika ada pernyataan herd immunity lebih baik dibanding menggunakan vaksin.
"Bisa saja kita diamkan saja untuk herd immunity, tapi itu tidak mungkin karena disiplin jaga jarak tidak tercapai. Apa kita harus tunggu semua sakit? Kalau harus masuk ICU meninggal, dokter kalang kabut," tuturnya.
Baca juga:
INFOGRAFIS: Ada 6 Versi Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan 6 Institusi
Pakar Imunisasi: Jika Tidak Aman, Vaksin Covid-19 Tak Akan Sampai Uji Klinik Fase 3
BPOM Pastikan Aspek Keamanan Produksi Vaksin Covid-19 Diawasi Ketat
Vaksin Covid-19 akan Mulai Tersedia di Amerika Akhir Desember
WHO akan Siapkan Dana Kompensasi Efek Samping Vaksin Covid-19 di Negara Miskin
Pemerintah Telah Mempersiapkan 739 Ribu Orang Tenaga Vaksinasi