2.987 Warga Solo Dicoret dari Program Jaminan Kesehatan Nasional
Sebanyak 2.987 warga Kota Solo gagal mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pemerintah pusat mencoret nama mereka dari kepesertaan program tersebut dengan berbagai alasan.
Sebanyak 2.987 warga Kota Solo gagal mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pemerintah pusat mencoret nama mereka dari kepesertaan program tersebut dengan berbagai alasan.
Kabar pencoretan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih, usai pembagian kartu peserta JKN-KIS di Pendopo Gede, Balai Kota Solo, Jumat (17/5).
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa tujuan utama dari acara jalan sehat ini? Para peserta yang saya sayangi, Pada kesempatan kali ini, saya selaku ketua panitia acara jalan sehat mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah menyempatkan dan berkenan hadir pada acara jalan sehat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
-
Siapa yang diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di RS Kariadi Semarang? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
"Bulan ini ada 2.987 peserta yang dinonaktifkan. Kami kurang tahu alasannya," ucapnya.
Dia menduga pencoretan tersebut akibat data kependudukan tidak akurat, pindah tempat tinggal atau calon peserta sudah meninggal dunia. Siti menyampaikan, seluruh peserta JKN-KIS tersebut merupakan keluarga kurang mampu.
"Mereka selama ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan termasuk peserta kategori PBI dari APBN," jelasnya.
Akibat pencoretan tersebut, menyulitkan Pemkot mencapai target cakupan kepesertaan sebesar 100 persen. Padahal, penonaktifan peserta itu berlangsung setiap bulan dan sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
"Bulan ini saja pemerintah pusat mencoret 2.987 peserta, padahal Pemkot hanya menambah 1.752 peserta. Semestinya penonaktifan peserta JKN-KIS yang dibiayai APBN itu segera disusul dengan pendaftaran peserta baru," ujarnya.
Menurut Siti, kepesertaan JKN-KIS pada bulan ini menurun dibanding dua bulan lalu. Pada Februari, peserta JKN-KIS di Solo sudah berjumlah 554.336 jiwa atau setara 98,32 persen dari total warga. Dengan penonaktifan tersebut cakupan peserta JKN-KIS pada bulan ini menjadi 97,47 persen.
Baca juga:
Pembagian KIS Tak Merata di Bali, Pedagang Durian Maju Jadi Caleg Gerindra
Ma'ruf Amin Sebut 215 juta Penduduk Sudah Kantongi Kartu Indonesia Sehat
Debat Ketiga Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Akan Bahas KIS Hingga Kartu Pra-Kerja
Ma'ruf Sindir Pengkritik Kartu Sakti Jokowi: Makanya Jangan Tidur, Bangun!
Kominfo Kenalkan Program JKN Lewat Pertunjukan Rakyat
Jokowi silahturahmi dengan peserta JKN dan KIS di Istana Negara