3 Mahasiswa UNNES bikin dompet mendeteksi uang palsu bagi disabilitas
3 Mahasiswa UNNES bikin dompet mendeteksi uang palsu bagi disabilitas. Untuk bahan dasar terdiri dari dompet biasa. Untuk inovasi ditambahkan alat berupa mesin mini sinar UV yang awalnya sudah diprogram, sensor warna, mikro kontroler, mp3 player, hingga baterai.
Tiga mahasiswa menciptakan inovasi dompet pendeteksi uang (IDOPU) bagi penyandang disabilitas tunanetra. Berkat karya kreativitasnya, tiga mahasiswa itu meraih medali perak kategori Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 31 Kemenristedikti 2018 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Tiga penciptanya yakni Rizki Ajie Aprilianto mahasiswa Teknik Elektro Unnes angkatan 2014, Oky Putra Pamungkas, dan Nur Anita. Mereka mahasiswa fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES).
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Yoyok Sukawi menjadi Asisten Manajer PSIS Semarang? Pada usia 19 tahun, ia sudah menjadi seorang Asisten Manajer.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Kapan Dishub Semarang melakukan inspeksi mendadak pada armada Trans Semarang? Pada Selasa, 11 Juni 2024 Dinas Perhubungan Semarang melakukan inspeksi mendadak pada sejumlah bus Trans Semarang.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
"Pembuatannya membutuhkan waktu 2,5 bulan dan riset 4 bulan. Ide itu muncul minimnya alat pendeteksi bantuan keaslian uang untuk transaksi bagi kaum tuna netra," kata Rizki Aji Aprilianto saat memperagakan penggunaan dompet di Fakultas Teknik, Kamis (13/9).
Untuk bahan dasar terdiri dari dompet biasa. Untuk inovasi ditambahkan alat berupa mesin mini sinar UV yang awalnya sudah diprogram, sensor warna, mikro kontroler, mp3 player, hingga baterai. Alat tersebut sebelum disematkan dalam dompet sudah diprogram dulu untuk mendeteksi jenis uang palsu.
"Ini khusus untuk uang kertas saja. Caranya untuk mendeteksi, uang dimasukkan dalam dompet dan dipencet tiga kali. Dalam pencetan ketiga tersebut nantinya pendeteksi bisa membaca keaslian uang itu. Jadi terdengar suara kalau uang itu palsu akan bunyi 'awas uang palsu, tapi kalau asli akan sebut nominalnya," ujarnya.
Untuk tingkat akurasi sendiri bisa capai 93,45 persen. Untuk model saat ini akan dikembangkan agar bentuknya semakin ringkas untuk digunakan. Karya kreativitas tersebut sudah diminati oleh penyandang disabilitas untuk satu dompet sekitar Rp 500 ribu.
"Ini masih terus cari ide biar dompet benar-benar bisa digunakan dan mudah dibawa," ungkapnya.
Rizky memang sering ikut lomba selama kuliah untuk menambah pemasukan. Mahasiswa asal Tegal dari keluarga kurang mampu hanya tinggal ibunya yang masih hidup yakni Taridah kini sakit stroke.
"Ikut lomba sudah 51 kali, banyak yang menang. Pendapatan selama kuliah itu dari lomba-lomba," ujarnya.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unnes Dr. Wirawan Sumbodo, M.T mengatakan dengan adanya karya dari mahasiswa tersebut akan mengembangkan hasil kreatif agar temuan ini bisa dimanfaatkan masyarakat terutama kaum tuna netra.
"Kita dorong untuk perkenalkan dan memasarkan prodak kreatifitas ke masyarakat. Ini sudah terbukti hasil riset, jadi tidak diragukan lagi khususnya bagi pengguna," kata Wirawan Sumbodo.
Baca juga:
Gunakan pasir pantai, mahasiswa Unbraw buat alat penyerap tumpahan minyak
Inovasi sepatu anti bau antar mahasiswa UMM ke forum entrepreneurship ASEAN
Fury Wars, penetral limbah cair tahu temuan mahasiswa UB
Mahasiswa UB ciptakan alat penurun kadar logam ikan sebelum dikonsumsi
Tiga mahasiswa UGM bikin mobil berbahan bakar limbah plastik
Dari tangan mahasiswa UB, abu ampas tebu bisa atasi pencemaran limbah logam berat
Kenalkan songket Sriwijaya, 3 mahasiswa Palembang daki gunung Elbrus