3 Terduga teroris di Bogor berencana ledakan Mapolres dan bacok polisi di Gadog
3 Terduga teroris di Bogor berencana ledakan Mapolres dan bacok polisi di Gadog. Ketiga terduga teroris itu sebelumnya ditangkap di salah satu rumah kontrakan di Desa Pandansari, Kampung Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (4/5) malam.
Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri diduga hendak merencanakan aksi teror di tiga lokasi berbeda wilayah Bogor, Jawa Barat. Ketiga terduga teroris itu sebelumnya ditangkap di salah satu rumah kontrakan di Desa Pandansari, Kampung Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (4/5) malam.
"(Diduga) merencanakan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedunghalang, Bogor," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (7/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
Setyo melanjutkan, para terduga teroris juga diketahui tengah merencanakan pembacokan terhadap polisi di Pos Polantas Gadog, Ciawi, Bogor. Setyo mengatakan, masing-masing terduga pelaku berinisial AN alias Abu Rumi (51), AB (17), dan MUL (62).
"Juga merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor Kabupaten," kata dia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain aseton (CH3) dan H2O2 digunakan untuk pembuatan handak TATP dari pelaku. Kemudian lampu LED untuk inisiator, air raksa (accu) untuk katalisator, 1 botol plastik, kabel hitam, 1 solder dan kabel. Serta timah, kabel putih, panci, serutan kayu untuk pemicu pembakaran. Dan atau sebuah tab, 1 obeng set, dan 1 buah saklar.
"Hasil analisa labfor dan jibom terkait barang bukti yang ditemukan di TKP, tersangka rencana membuat bom TATP (Triaceton triperoxide) yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive)," ucap Setyo.
Ketiganya saat ini tengah diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Barang bukti yang ditemukan juga diamankan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Densus tangkap tiga terduga teroris di kontrakan Bogor, satu buah panci juga disita
Depan mahasiswa, kepala BNPT bicara penanganan terorisme
Kepala BIN: Kampus jadi target kelompok radikal mobilisasi calon teroris baru
Finalisasi RUU Terorisme, PDIP minta saran Ketua MUI
Kemlu sebut 42 persen warga Indonesia khawatir dengan kedatangan pengungsi
'Berbeda itu wajar, jangan gampang dipecah belah'
Empat napi terorisme akan dipindah ke sel khusus di Nusakambangan