300 Kg sabu disembunyikan di dalam 8 mesin pemoles sepatu
Tim gabungan dari Bea Cukai, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar penyelundupan 300 kilogram sabu asal Taiwan. Sabu-sabu tersebut disembunyikan dalam delapan mesin pemoles sepatu yang diantar ke sebuah rumah kosong di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Tim gabungan dari Bea Cukai, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar penyelundupan 300 kilogram sabu asal Taiwan. Sabu-sabu tersebut disembunyikan dalam delapan mesin pemoles sepatu yang diantar ke sebuah rumah kosong di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Bahwa BNN, Polri bersama Bea Cukai melakukan tracking terhadap masuknya mesin ini. Dari luar tidak kelihatan karena kelihatan mesin biasa, namun jika diperhatikan detail, masing-masing berisi 30 sampai 35 bungkus. Jumlahnya ada delapan mesin," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di lokasi, Jakarta, Rabu (26/7).
Petugas melacak penyelundupan sabu tersebut dari daerah Cengkareng, hingga truk yang membawa sabu berhenti di rumah yang disewa oleh warga berinisial A.
"Rumah ini penyewanya saudara A, disewa enam (bulan) sampai 1 tahun," terangnya.
Sri Mulyani mengapresiasi kerja tim gabungan. Menurutnya, petugas berhasil menyelamatkan jutaan masyarakat dari bahaya narkoba.
"Bayangkan kalau 1 ton lebih dari 6 juta pemakai, ini hampi mendekati 2 juta," lanjut Sri Mulyani.
Dia meminta Bea Cukai untuk waspada terhadap berbagai upaya penyelundupan narkoba ke Tanah Air. Sri Mulyani mengaku sering mendapat informasi adanya upaya penyelundupan narkoba.
"Saya sering mendapat info dari perbatasan, melalui yang kecil melalui pos udara di Cengkareng. Kita beberapa kali mengidentifikasi. Kita akan terus waspada, jajaran Bea Cukai tidak lelah, dan selalu menjaga keselamatan dengan instansi lain," pungkasnya.