383 Baju Anti Corona Disiapkan KPU Bangka Tengah
"Baju asmat itu dipergunakan pada saat darurat saja, jika diketahui atau terdeteksi ada pergerakan virus di titik TPS," ujarnya.
Sebanyak 383 unit baju anti corona (hazmat) disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Tengah, Bangka Belitung. Hal itu sebagai persiapan KPU Bangka Belitung antisipasi penyebaran Covid-19 saat pungut hitung Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami sudah siapkan asmat, satu TPS terdapat satu baju asmat atau sebanyak 383 unit," kata Ketua KPU Bangka Tengah Rusdi di Koba, Sabtu (5/12) seperti diberitakan Antara.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Ia menjelaskan penyediaan baju anti corona itu bagian dari upaya penerapan secara ketat protokol kesehatan Covid-19.
Nantikan update berita KPU di Liputan6.com
"Baju asmat itu dipergunakan pada saat darurat saja, jika diketahui atau terdeteksi ada pergerakan virus di titik TPS," ujarnya.
Ia mengatakan, pengadaan baju corona tidak ada pengecualian baik zona hijau maupun zona merah penyebaran virus corona.
"Kami siapkan merata satu unit setiap TPS yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.
Pilkada Kabupaten Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon yaitu Algafry Rahman-Herry Erfian dan pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo.
Algafry Rahman-Herry Erfian diusung tujuh partai politik yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PKB.
Sementara pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo diusung dua partai politik yaitu PDIP dan Partai Demokrat.
Baca juga:
Cagub Mulyadi Tersangka, Demokrat Tanya Polisi Mengayomi atau Ikut Kompetisi?
VIDEOGRAFIS: Benda Wajib di TPS Pilkada Saat Pandemi Covid-19
Survei Pilkada Jember: Faida Unggul Tipis 1,4 Persen dari Hendy
KPI Ingatkan Media Tak Siarkan Kegiatan Cakada saat Masa Tenang
Bertemu Pengusaha, Gibran Janji Langsung Eksekusi Program Jika Terpilih di Pilkada