4 Kisah keji perampok dan pembunuh 2 bocah di Semarang
Ahmad Musa (28) mengaku nekat melakukan perbuatannya karena tidak memiliki uang.
Dua bocah ditemukan meninggal dunia di rumah mereka. Kedua bocah itu adalah Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (1) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (2), sementara perawat mereka bernama Marni mengalami luka parah.
Diduga, ketiga orang itu menjadi korban aksi perampokan di rumah kedua orang tua anak tersebut, Sugeng Wiyono dan Eny di Jalan Mulawarman RT 01 RW 01 Kecamatan Tembelang, Semarang, Kamis (10/10).
Selang sehari kemudian, aparat Polrestabes Semarang dan Polda Jateng berhasil mengamankan 2 tersangka tersebut. Kedua pelaku itu adalah Ahmad Musa (28), warga Desa Tuk Songo RT 12 RW II, Kelurahan Geneng, Batealit dan Abdul Rohman (29), warga Damarjati RT 5 RW 6, Kelurahan Watu Wanten, Mayong, Kabupaten Jepara. Berikut cerita kejinya pembunuhan yang dilakukan para pelaku seperti dirangkum merdeka.com.
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
Bunuh pakai linggis
Pelaku perampokan, Ahmad Musa (28) nekat membunuh kedua bocah tersebut dengan memakai linggis. Lantaran, kedua bocah tersebut menjerit pada saat dia melakukan perampokan.
Musa kepada wartawan, Jumat (11/10) mengaku memukul kedua bocah yang masih berusia di bawah lima tahun itu hingga tersungkur.
Lukai pengasuh
Selain membunuh dua balita, Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (1) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (2), Ahmad Musa (28) juga lukai pengasuh kedua balita tersebut, Marni.
Musa memukul Marni hingga pingsan dan mengakibatkan luka serius di bagian kepala.
Rampok cincin emas
Ahmad Musa (28) dan Abdul Rohman (29) berhasil merampok perhiasan emas berupa tiga cincin dan satu kalung.
Lalu, hasil rampokan tersebut dijual di toko emas milik Sutriman (51). Sehingga, Sutriman juga diamankan para aparat keamanan. Dia diduga menjadi penadah barang curian.
Sudah rencanakan perampokan
Ahmad Musa (28) dan Abdul Rohman (29) mengaku memang sejak awal berniat merampok rumah milik Sugeng Wiyono tersebut. Para pelaku mengenal Murni dan sempat berjanji untuk bertemu di rumah majikannya itu. "Memang sudah berniat merampok saat mengunjungi Murni," katanya.
Keduanya bekerja dan berprofesi sebagai pemulung.
Baca juga:
Perampok pembunuh 2 balita di Semarang terlacak berkat HP
Perampok bunuh dua bocah dengan linggis karena menjerit
Perampok gunakan linggis bunuh dua bocah
Perampok yang bunuh 2 bocah ternyata pemulung
2 Bocah & 1 perawat tewas di rumah, diduga korban perampokan