4 Tahun direhabilitasi, orangutan bernama Novi kembali ke habitat asli
Novi dilepasliarkan setelah menjalani rehabilitasi selama empat tahun.
Novi, orangutan jantan Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) akhirnya benar-benar kembali ke habitatnya di hutan lindung Sungai Lesan, Berau, Kalimantan Timur, Sabtu (3/11). Novi dilepasliarkan setelah menjalani rehabilitasi selama empat tahun.
Novi pertama kali ditemukan oleh petugas dan pegiat satwa orangutan dari Centre for Orangutan Protection (COP) sekitar tahun 2014 lalu. Novi dipelihara oleh warga, namun kondisi orangutan itu sangat memprihatinkan. Lehernya dirantai dan tubuhnya tak terawat.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Bagaimana orang utan itu terlihat raksasa dalam video? Dalam beberapa sumber, video orang utan raksasa tersebut terkesan dibuat-buat dan efek dari sudut pengambilan gambar sehingga tampak raksasa.
"Usianya waktu itu diperkirakan 9-10 tahun. Disita petugas BKSDA Kaltim dan COP, pada tanggal 24 November 2014, di kecamatan Kongbeng, Kutai Timur," kata Manajer Perlindungan Habitat COP, Ramadhani, kepada merdeka.com, Rabu (7/11).
Saat itu, kata dia, petugas bergerak cepat. Novi dibawa ke BKSDA Seksi II Tenggarong, di Kutai Kartanegara. Berselang 1 tahun kemudian, dia dipindahkan ke pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo.
"Waktu itu tanggal 11 April 2015, orangutan yang kita beri nama Novi itu, dipindahkan ke pusat rehab COP di Berau," ujar Ramadhani.
"Jadi, pada tanggal 20 Desember 2015, Novi ini kita pindahkan ke pulau pra pelepasliaran di Sungai Kelay, Desa Merasa, Kecamatan Kelay. Itu masih di Berau," terang Ramadhani.
Kondisi Novi, terus membaik. "Setelah dinilai kondisinya baik, dan liar, maka tanggal 3 November 2018 kemarin, dilepasliarkan di hutan lindung Sunvai Lesan. Ini juga sebagai upaya kita, memperingati hari hari cinta puspa dan satwa nasional (yang diperingati tiap tanggal 5 November 2018)," demikian Ramadhani.
Baca juga:
6 Orangutan dilepaskan di Pulau Badak Kecil Kalteng
Terancam punah, induk orangutan ini melahirkan di kebun binatang Prancis
Pangkuy dilepasliarkan di hutan Kalteng usai 12 tahun direhabilitasi di Thailand
Pembukaan lahan sawit bikin populasi Orangutan di Aceh makin terjepit
Lepasliarkan 6 orangutan, Ridho Slank ajak slankers lindungi satwa Indonesia
Enam orangutan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen Kalimantan Timur