40 siswa SMP Negeri 28 Medan kesurupan saat upacara
Siswa-siswi yang kesurupan terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9. Hampir semua perempuan. Para siswa yang kesurupan kemudian dibawa ke sejumlah ruangan di sekolah itu. Para guru berupaya membantu siswa.
Lebih dari 40 siswa SMP Negeri 28 Medan, di Karya Bersama, Pangkalan Masyhur, Medan, kesurupan. Mereka tiba-tiba pingsan lalu berteriak-teriak saat upacara bendera, Senin (9/10).
"Pertama dua orang pingsan, kemudian berantai ke siswa yang lain," kata Horas Pohan, Kepala Sekolah SMPN 28 Medan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa itu Ketupat Kandangan? Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
Siswa yang pingsan itu kemudian berteriak-teriak. Teman-temannya sempat mencoba menolong. Namun, mereka pun ikut pingsan kemudian berteriak-teriak. "Ada 40-an orang yang kesurupan," papar Horas.
Siswa-siswi yang kesurupan terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9. Hampir semua perempuan.Para siswa yang kesurupan kemudian dibawa ke sejumlah ruangan di sekolah itu. Para guru berupaya membantu siswa.
Warga sekitar yang dianggap punya kemampuan pun dipanggil. Orang tua siswa yang kesurupan juga dihubungi. Beberapa di antaranya datang ke sekolah menjemput anaknya.
Seorang perempuan warga sekitar yang mencoba membantu para siswa mengatakan kesurupan itu dipicu pohon besar yang ditebang pihak sekolah akhir pekan lalu. "Ini gara-gara pohon itu ditebang. Mereka merasa terganggu, nggak terima rumahnya diobrak-abrik," ucapnya.
Meski terjadi kesurupan massal, kegiatan belajar-mengajar di SMP Negeri 28 Medan tetap berlangsung. Hanya siswa kesurupan yang dibenarkan pulang setelah berhasil ditenangkan.
(mdk/noe)