5 Fakta hubungan gelap Sisca Yofie dan Kompol A
Polisi menemukan surat-surat dan foto mesra. Tapi hubungan antara perwira polisi dan manajer cantik ini tak mulus.
Polisi memeriksa seorang perwira polisi dalam kasus tewasnya Sisca Yofie. Komisaris Polisi (Kompol) A terbukti menjalin asmara gelap dengan manajer cantik yang tewas karena diseret motor di Cipedes, Bandung, ini.
Hubungan antara Sisca dan Kompol A awalnya tak banyak diketahui orang. Sisca yang ramah ini sangat tertutup untuk urusan pribadi. Polisi menemukan surat-surat mereka dan foto mesra keduanya.
Tim penyelidik mengarah kepada surat, di situ anggota Polri bernama Kompol A yang bertugas di Polda Jawa Barat, diduga Sisca memiliki hubungan khusus dengan A. Hal itu didukung foto mereka berdua," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Bandung, Selasa (13/8).
Menurut rekan-rekan sekantor, Sisca dikabarkan hendak segera menikah. Tetapi tak jelas dengan siapa mantan model ini akan mengakhiri masa lajangnya. Apakah dengan Kompol A atau pria lain.
Diketahui juga hubungan mereka tak berjalan mulus. Sisca kemudian marah-marah dan menaruh dendam pada mantan kekasihnya ini. Dalam hubungan itu, Sisca memang menjadi orang ketiga. Kompol A sudah memiliki istri dan keluarga.
Berikut 5 fakta hubungan gelap Sisca dengan Kompol A seperti disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Sutarno.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap paksa oleh polisi? Diketahui, Polres Jakarta Utara (Jakut) diduga telah menangkap paksa dua warga pasangan suami istri yakni Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan dan istrinya, Diah.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
Kompol A sudah punya istri
Hubungan Sisca Yofie, manajer cantik yang tewas dibunuh dengan seorang perwira polisi Kompol A terungkap. Mereka menjalin asmara gelap, karena Kompol A sudah memiliki istri.
"Kompol A ini sudah berkeluarga dan tinggal di Cimahi. Jadi memang ada hubungan gelap," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Sutarno saat jumpa pers, Senin (13/8).
Menurut Sutarno Sisca terakhir melakukan kontak dengan Kompol A pada Juni 2012 lalu. Mereka berpisah dan Sisca menaruh dendam pada Kompol A.
Namun polisi tidak menemukan keterlibatan Kompol A dalam pembunuhan Sisca. Menurut Kombes Sutarno, tidak ada bukti yang mengaitkan A pada pembunuhan Sisca. Surat-surat Kompol A pada Sisca pun tak ada yang berisi ancaman.
Sisca kesal terus dikejar-kejar
Hubungan Sisca dan Kompol A tak berakhir bahagia. Mereka berpisah setahun lalu. Walau begitu, Kompol A masih terus mengejar Sisca.
"Korban kesal selalu dikejar-kejar oleh Kompol A. Mungkin korban punya alasan tersendiri untuk menghindari Kompol A," kata Sutarno.
Kapolrestabes Bandung Kombes Sutarno mengatakan, Kompol A mengejar Sisca bukan benci namun karena sudah sangat mencintainya. Menurut dia, kemungkinan ada alasan khusus bagi Sisca untuk menghindari Kompol A.
"Kompol A terlanjur cinta," kata Sutarno.
Kompol A suruh polisi mata-matai Sisca
Dari hasil pemeriksaan, Kompol A ternyata pernah memerintahkan anak buahnya untuk memata-matai Sisca. Padahal Sisca sudah tak mau menemui perwira polisi ini.
"Sebelum kejadian sudah agak lama, Kompol A pernah menyuruh anggota Polri pangkat Bintara inisial E. Brigadir E ini diperintah untuk mengawasi aktivitas si Sisca," ujar Kapolrestabes Kombes Sutarno saat menggelar jumpa pers, Selasa (13/8).
Jelas perbuatan Kompol A melanggar kode etik. Dia menggunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi. Kompol A dan Brigadir E pun diperiksa Propam Polda Jabar. Keduanya terancam hukuman.
"Nanti sanksinya biar Kabid Humas yang umumkan," kata Sutarno.
Pindah kos 3 kali hindari Kompol A
Hubungan Branch Manajer PT Verena Multi Finance, Sisca Yofie (30) dengan Kompol A yang berdinas di Polda Jawa Barat sudah berakhir. Sisca musti pindah kos sebanyak tiga kali demi menghindari Kompol A.
"Surat menyurat antara korban dengan Kompol A yang kami temukan berakhir pada bulan Juni 2012. Sepertinya Sisca kesal dengan perilaku A dan korban memilih menghindar, hingga tiga kali pindah kos," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Bandung, Selasa (13/8).
Menurut Sutarno, pihaknya masih mendalami alasan Kompol A mengejar Sisca hingga korban mesti berpindah-pindah tempat tinggal. Apalagi diketahui Kompol A sudah memiliki istri dan anak.
"Jadi memang ada hubungan gelap," jelas dia.
Asmara gelap jadi perbincangan di kantor
Kabar kedekatan Sisca dan Kompol A juga dibenarkan oleh rekan sekantor Sisca. Kepada wartawan, seorang pria yang enggan menyebutkan namanya menyatakan hubungan spesial Sisca dengan polisi pernah jadi perbincangan hangat di kantor.
"Bener, sempat dengar di kantor kabar tersebut," kata pria bertubuh gempal tersebut saat ditemui, Selasa (13/8).
Meski pernah mendengar, dia belum mengetahui orang yang dimaksud datang ke kantor untuk mengantar dan menjemput wanita cantik itu.
"Kalau ketemu langsung sama pribadi anggota belum pernah," jelas pria itu.
Sisca juga diketahui tak pernah diantar jemput ke kosnya di Setrasari Utara, Bandung.
Baca juga:
5 Kejanggalan pembunuhan manager cantik Sisca
Misteri hubungan asmara dan dendam Sisca dengan polisi
Lewat surat, Sisca caci maki anggota polisi yang dekat dengannya
Kompol A pernah minta anak buahnya mata-matai Sisca
Cerita Sisca dibuntuti 2 orang sejak dari kantor sebelum dibunuh