6 Kecamatan di Lebak Terdampak Banjir Bandang, 2.066 Rumah Rusak
Enam kecamatan terdampak bajir yakni Curug bitung, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Maja dan Cimarga. Dari enam kecamatan itu, wilayah Curug bitung dan Sajira mengalami kerusakan terparah.
Enam kecamatan terdampak banjir bandang melanda Kabupaten Lebak, Banten. 2.066 Rumah warga rusak dan sejumlah orang hilang akibat terjangan air tersebut.
Berdasarkan data dihimpun, enam kecamatan terdampak banjir yakni Curug bitung, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Maja dan Cimarga. Dari enam kecamatan itu, wilayah Curug bitung dan Sajira mengalami kerusakan terparah.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa itu Batu Wongwongan Lebak? Di desa Lebak Situ, Kabupaten Lebak, terdapat sebuah artefak kuno bernama Batu Wongwongan. Oleh warga sekitar, situs ini dikenal dengan nama batu lingga karena diklaim menyerupai Lingga Yoni yang ada di Candi Prambanan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa itu Dendang Lebah? Tradisi ini dilakukan dengan mengucapkan mantra berisi rayuan dan bujukan atau perintah halus untuk "Penjaga Alam" saat memanen madu.
Di Kecamatan Curug bitung, 336 rumah rusak berat, 17 rusak ringan dan masjid atau musala 3 unit. Sedangkan di Kecamatan Sajira, 209 rumah rusak berat, 459 rusak ringan, dan merusak 4 jembatan serta 10 musala.
Sementara di Kecamatan Cipanas, 74 rumah rusak berat, 185 rusak ringan, 7 jembatan penyeberangan dan 3 musala rusak. Kemudian di Kecamatan Lebakgedong 16 rumah dan 2 jembatan rusak berat.
Lalu di Kecamatan Maja 770 rumah dan 1 jembatan rusak berat. Sementara di Kecamatan Cimarga 4 jembatan rusak cukup parah.
Dari bencana ini dilaporkan 55 motor mengalami kerusakan. Sementara 9 mobil rusak.
Dari hasil sementara itu, total 635 rumah rusak berat, 1.431 rumah rusak ringan, 18 jembatan rusak, 16 masjid dan musala rusak, 55 motor rusak,9 mobil rusak.
Para pengungsi terbagi di lima titik. Di Kecamatan Lebakgedong para pengungsi ditempatkan di Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi. Ada 100 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di lokasi ini.
Kemudian di Kecamatan Sajira, lokasi pengungsian berada di Gedung PGRI yang dihuni 171 kepala keluarga, kemudian di posko Kampung Nangela Desa Calung Bungur yang dihuni 75 kepala keluarga, terakhir di posko Desa Bungur Mekar 50 kepala keluarga.
Selanjutnya di Kecamatan Cipanas, posko pengungsian berada di kantor Kecamatan Cipanas. Untuk Kecamatan Curug bitung berada di Desa Mayak dan terakhir posko di Kecamatan Cimarga berada di Kampung Kadu Luhur Desa Tambak dihuni 31 kepala keluarga.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan, pengungsi sudah ditangani pemerintah setempat bersama TNI, Polri dan juga relawan lainnya. Menurut dia, masih ada beberapa kebutuhan diperlukan pengungsi seperti selimut, baju layak pakai.
"Alhamdulillah kondisi warga di pengungsian saat ini sudah ditangani oleh pemerintah setempat, kesehatan juga terlayani, makan untuk para pengungsi melalui mobil dapur umum Satuan Brimob Polda Banten, juga sudah diberikan dan makanan lain juga disalurkan," ujar dia.
Edy menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk melayani semua kebutuhan warga yang mengungsi akibat musibah banjir yang meluluhlantakan pemukiman warga yang berada di bantaran sungai Ciberang.
"Kami mohon doanya yah, agar kerjasama yang solid oleh Polri, TNI, pemerintah, Basarnas, BPBD dan semua elemen dapat mengatasi semua ujian ini," kata Edy.
Baca juga:
Korban Banjir Bandang Konawe Utara Tempati Hunian Sementara di Awal 2020
Bupati Lebak Akui Banjir Bandang Karena Pembalakan Liar
Mensos: Keluarga Korban Meninggal saat Banjir Dapat Santunan Rp15 Juta
Satu Lagi Jenazah Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan
Korban Banjir di Karawang Belum Dapat Bantuan, Butuh Selimut dan Air Bersih
Korban Banjir Bandang di Lebak Kesulitan Bersihkan Lumpur: Cangkul Saja Terbawa Air
Pascabanjir Bandang di Lebak, Dua Ditemukan Tewas, Enam Hilang Masih Dicari