7 Hari gowes ke Myanmar, WNI bawa tenda, kompor dan ban cadangan
Jarak tempuh mencapai ratusan kilometer ditambah medan berat sangat menyulitkan.
Bersepeda ke Yangon, Myanmar, tentu perlu persiapan matang. Jarak tempuh mencapai ratusan kilometer ditambah medan berat sangat menyulitkan.
Seperti dilaporkan wartawan merdeka.com, Didi Syafirdi dari Myanmar, Senin (13/10), dua warga negara Indonesia rela menggowes sepeda untuk menyaksikan Indonesia muda. Yudha Pohan dan Aman Hamonangan Siregar menghabiskan waktu 7 hari perjalanan.
Aman mengatakan sebelum berangkat hal terpenting adalah mengecek kondisi sepeda. Berbagai perlengkapan pun disiapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Dalam tas carrier diisi buah, rendang, dan obat-obatan. Mereka mengaku tak membawa vitamin khusus untuk menjaga stamina.
"Kita juga bawa tenda, ban cadangan tiga, pompa, kompor dan makanan," katanya saat berbincang usai pertandingan Indonesia versus Australia di Stadion Youth Training Center.
Dua warga Medan, Sumatera Utara, itu berangkat pada 5 Oktober lalu, baru sampai Myanmar 12 Oktober. Perjalanan ditempuh dengan melewati hutan belantara. Setelah menempuh jarak 100 kilometer perhari, mereka singgah di gas house untuk melepas lelah.
"Paling berat Jalan Miawadi, Myanmar, ketinggian mencapai 1.700," ungkap aman yang membawa uang sekitar Rp 3,5 juta.
Selama berada di perbatasan, keduanya hanya berurusan dengan petugas setempat yang menanyakan visa. Sempat dipersulit karena pihak imigrasi Thailand meminta mereka mengurus visa. Menurut Aman, kejadian itu sempat menghabiskan waktu tiga jam.
"Imigrasi sana tidak ngerti, harusnya kan tidak perlu pakai visa," tuturnya.
Kekalahan Indonesia tentu mengecewakan Aman dan Yudha. Keinginan berada di Myanmar hingga 14 Oktober dibatalkan.
"14 Oktober kita langsung balik naik pesawat, sepedanya dilipat," tandasnya.
Baca juga:
Cerita WNI gowes ke Myanmar, belah hutan & dikejar-kejar anjing
Demi Garuda Jaya, 2 WNI gowes 7 hari ke Myanmar
Penyesalan pelatih Uzbekistan kebobolan di menit akhir
Babak pertama, Indonesia vs Australia sama kuat
Ini 'penampakan-penampakan' saat tiba di Myanmar
Gagak, Myanmar dan mitos burung kematian
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berjanji untuk merotasi skuadnya pada pertandingan selanjutnya.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20 ? Skuad Timnas Indonesia U-20 terdiri dari: Ikram Algiffari; Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge; Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, dan Riski Afrisal. Pelatih yang memimpin adalah Indra Sjafri.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Apa target utama Timnas Indonesia U-20 saat ini? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kesempatan timnya. Ia percaya bahwa Garuda Muda dapat mencapai babak kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 menang melawan Argentina U-20? Meskipun Indonesia sempat tertinggal di babak pertama akibat gol Mirko Juarez Zemlich, Garuda Muda bangkit di babak kedua dengan gol dari Kadek Arel dan penalti yang dieksekusi oleh Maouri Ananda Yves.