7 Jam autopsi, peluru bersarang di otak Fransiskus dan istri anaknya
Melihat dari kondisi tersebut, tembakan dilakukan dengan jarak dekat, tak lebih dari 30 centimeter. Proyektil pelurunya telah diserahkan ke penyidik untuk keperluan penyelidikan.
Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang menuntaskan proses autopsi terhadap empat jenazah keluarga Fransiskus Xaverius Ong (47). Hasilnya, masing-masing peluru bersarang di bagian otak para korban.
Dokter forensik, Kompol Mansuri mengungkapkan, seluruh proyektil sudah berhasil diangkat dari kepala korban. Posisi proyektil peluru berada di otak setelah menembus tempurung.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Kami autopsi dari pukul empat sore kemarin sampai sebelas malam tadi. Pelurunya sudah diangkat dan semuanya bersarang di bagian otak," ungkap Mansuri, Kamis (25/10).
Melihat dari kondisi tersebut, tembakan dilakukan dengan jarak dekat, tak lebih dari 30 centimeter. Proyektil pelurunya telah diserahkan ke penyidik untuk keperluan penyelidikan.
"Kemungkinan besar ditembak dari jarak dekat," ujarnya.
Terkait siapa yang tewas lebih dulu, Mansuri enggan menyebutkan. Dia menilai masalah itu wewenang penyidik untuk mengungkapkannya.
"Soal itu nanti disampaikan penyidik, bukan wewenang saya," ucapnya.
Seluruh jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. Saat ini, jenazah Fransiskus beserta anak istrinya disemayamkan di rumah duka RS RK Charitas Palembang.
Baca juga:
Cara polisi mengungkap misteri pembunuhan sekeluarga dengan luka tembak di kepala
Habisi anak istri, Fransiskus pakai revolver pabrikan Taiwan
Fransiskus diduga tembak istri dan 2 anaknya karena ogah bercerai
Sosok Fransiskus di mata tetangga, perhatian hingga dijuluki ketua RT bayangan
Ditemukan tewas bersama anak istri, jasad Fransiskus masih genggam senpi
Tinggal serumah, pembantu satu keluarga tewas tertembak tak dengar letusan senpi