7 Orang Pakai Pin Garuda Merah di TPS di Jakbar Diamankan Polisi
Ketegangan sempat terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat saat pencoblosan berlangsung. Penyebabnya, ada tujuh orang mengenakan pin berlambang 'Garuda Merah' dan juga membawa brosur Prabowo-Sandiaga ke lokasi.
Ketegangan sempat terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat saat pencoblosan berlangsung. Penyebabnya, ada tujuh orang mengenakan pin berlambang 'Garuda Merah' dan juga membawa brosur Prabowo-Sandiaga ke lokasi. Mereka juga berseragam Laskar Pembela Islam yang merupakan bagian dari FPI.
Hal ini pun mendapatkan protes beberapa orang karena dianggap sudah melanggar proses pemungutan suara.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Jadi orang ini datang pakai pin merah berlambang Garuda sama brosur di protes sama saksi Paslon 01 dan lapor ke kami," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dikonfirmasi, Rabu (17/4).
Meskipun demikian, Rensa memastikan tak ada intimidasi yang dilakukan oleh tujuh orang tersebut.
Dalam hal ini, kepolisian memberikan pemahaman atas peraturan saat melakukan pencoblosan. Salah satunya tak boleh ada logo-logo maupun spanduk maupun brosur para calon peserta Pemilu 2019 di lokasi TPS.
Lebih lanjut ia menegaskan, kejadian ini tak berlangsung lama.
"Aman gak ada apa-apa kami sudah kasih pemahaman kepada mereka," ujarnya.
Polisi kemudian membawa tujuh orang berseragam Front Pembela Islam (FPI) ke Posko Pengamanan Pemilu 2019.
"Sesuai aturan tidak boleh ada atribut yang digunakan oleh siapapun di TPS," imbuh Rensa.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tujuh orang itu mengaku ingin bertemu dengan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi yang kabarnya akan meninjau TPS tersebut. Namun, hingga kini belum bisa dipastikan apakah Rustam memang datang ke sana atau tidak.
"Ya dari pengakuannya seperti itu (mau ketemu walikota Jakarta Barat). Mereka nggak melakukan intimidasi apapun hanya duduk saja di sini," katanya.
Baca juga:
Gara-Gara Kunci Kotak Suara Pemilu 2019, Anggota Linmas Tusuk Ketua KPPS di Sumsel
Quick Count Poltracking: PKB Lewati Gerindra, TPS Masuk 22,30%
Pasien RSJ Lawang Malang Mencoblos di TPS Keliling
Pemantau Asing Bandingkan Pilpres 2019 di Indonesia dan Negara Lain
Sempat Viral Diduga Bendera HTI di TPS, Ini Kata Ketua KPPS 110
Tak Bisa Nyoblos di Pemilu 2019, Pasien dan Pegawai RSUD Banten Ngamuk