7 Pelaku Curanmor di Ciputat dan Pamulang Ditangkap, 23 Motor Diamankan
Polisi menangkap 7 dari 14 pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Pamulang dan Ciputat, kota Tangerang Selatan. Otak dari aksi pencurian sepeda motor tersebut, Adriansyah alias Jalak terpaksa ditembak polisi karena melawan saat hendak diamankan.
Polisi menangkap 7 dari 14 pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Pamulang dan Ciputat, kota Tangerang Selatan. Otak dari aksi pencurian sepeda motor tersebut, Adriansyah alias Jalak terpaksa ditembak polisi karena melawan saat hendak diamankan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan menerangkan aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan dalam satu jaringan kejahatan yang berjumlah 14 pelaku.
-
Dimana lokasi Curug Cierang? Air terjun yang memiliki nama Cierang ini terletak di Dusun Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. Dari pusat alun-alun kecamatan hanya berjarak sekitar 6 kilometer, melalui akses yang mudah dilalui. Karena belum terjamah pengunjung, keasrian lokasi masih terjaga.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa itu Curug Cierang? Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat destinasi wisata curug baru yang belum banyak diketahui. Lokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
-
Di mana lokasi Curug Cinangrang? Curug Cinangrang adalah wisata alam yang terletak di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Di mana lokasi dari Curug Semirang? Curug Semirang merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
-
Apa itu Tayuban Cirebon? Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna.
Dalam aksinya, setiap lokasi sasaran pencurian dilakukan oleh tiga sampai empat orang yang berboncengan dengan sepeda motor.
"Jadi kawanan ini modusnya sebagai juru parkir liar, setelah ada motor yang diincar dan kondisi sekitar TKP aman, pelaku kemudian melakukan aksi pencurian itu," kata Ferdy saat dikonfirmasi, Jumat (8/2).
Dari aksi kejahatan yang dilakukan Jalak Cs selama kurang lebih setahun ini, polisi berhasil menyita sebanyak 23 unit kendaraan roda dua. Polisi kemudian bergerak setelah menerima 3 laporan yang masuk di Bulan Januari 2019.
"Kasus curanmor ini terjadi dibeberapa tempat, laporan yang masuk itu tiga, dengan jumlah tersangka 7 orang. Yang sekarang dihadirkan ada 5, karena 1 tersangka di RS masih operasi dan 7 pelaku lainya masih DPO," katanya.
Selain memimpin kawanan pelaku curanmor di Ciputat dan Pamulang, Jalak juga ikut terjun melakukan pencurian motor. Dia ditemani oleh asistennya yang bernama Miftahul Huda alias Miftha untuk mengawasi lokasi sekitar.
"Aksi Jalak ini sangat cepat, tidak sampai 5 menit hanya dengan kunci T," terangnya.
Dari penangkapan ini, polisi akhirnya berhasil membongkar jaringan pelaku begal dan curanmor lain yang ada di Ciputat dan Pamulang. Awalnya, polisi menduga kawanan ini tidak berhubungan satu sama lain.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata 7 pelaku yang ditangkap saling mengenal satu sama lain. Mereka semua adalah anak buah Jalak.
Sementara itu,Kapolsek Ciputat Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan, dari tersangka yang berhasil diamankan pada LP kedua di Kedaung, Ciputat dan LP ketiga di Jalan Cendrawasih, pelaku saling mengenal.
"Setelah ditangkap dan dikembangkan, kami berhasil mengamankan 23 unit sepeda motor hasil curian pelaku. Total pelaku ada 14 orang, 7 tertangkap dan 7 lainnya masih Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelasnya.
Banyaknya barang curian yang diamankan membuat Polsek Ciputat tidak tertampung. Sehingga, hanya 11 motor saja yang diamankan di polsek. Sisanya, disimpan di dalam Pospol Serua.
"Jaringan ini merupakan kelompok Ciputat dan Pamulang, dilihat dari tempat tinggal mereka. Mereka sudah beraksi satu tahun belakangan, di Tangsel," sambungnya.
Kelompok ini biasa menjual barang-barang hasil kejahatannya melalui media sosial Facebook maupun digadai. Harga jualnya pun cukup murah mulai Rp 2 juta. Beberapa motor diamankan dari para pembelinya.
"Satu hari bisa berapa kali mencuri, bisa juga tidak sama sekali. Tergantung kesempatan. Mereka saling mengenal satu sama lain dan mencuri mobile," jelasnya.
Reza Juliansyah alias Belong, pelaku begal dan curanmor jaringan Jalak mengaku dirinya belajar mencuri motor dari Jalak. Jalak kemudian mengajari dan mengajaknya untuk mencuri motor bersama kelompoknya.
"Saya belajar nyolong dari Jalak yang saat ini masih di RS Polri. Sudah dua kali metik. Motor pertama saya jual dapat Rp600 ribu, yang kedua digadai dapat Rp1 juta. Uangnya untuk biaya hidup," tandasnya.
Baca juga:
Rohmad Bawa Kabur Motor Teman Usai Ajak Nongkrong di Kafe
Polisi Bekuk Komplotan Curas Wilayah Tambora dan Tangerang
Empat Pencuri Motor Bersenpi Digulung Polisi, Satu Tewas Ditembak
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Motor Dihadiahi Timah Panas
Hendak Jual Motor Curian di Medsos, 2 Remaja di Samarinda Dibekuk Polisi