7 Warga Kepulauan Sangihe Meninggal Dunia Akibat Rabies
Pemerintah kabupaten sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit yang disebabkan gigitan anjing yang mengakibatkan korban meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangih Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, sampai akhir April sudah tujuh orang meninggal akibat rabies.
"Sampai akhir bulan April sudah ada tujuh korban meninggal akibat rabies," kata Jopy Thungari di Tahuna, Selasa (7/5).
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
-
Hewan apa saja yang gigitannya berpotensi membawa penyakit rabies? Sumber penularan dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
-
Apa penyebab gempa di Kepulauan Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
-
Kapan gejala rabies muncul pada kucing? Tanda-tanda ini sebenarnya sulit dipastikan karena rabies memiliki masa inkubasi yang lama dan gejalanya muncul dalam beberapa fase, yang membuat diagnosisnya menjadi sulit.
Menurut dia, pemerintah kabupaten sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit yang disebabkan gigitan anjing yang mengakibatkan korban meninggal.
"KLB sudah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten terhadap ancaman rabies pada awal tahun 2019 ini," kata dia.
Selain korban meninggal kata dia, sampai saat ini sudah ada ratusan orang yang menjadi korban gigitan anjing.
"Sudah ada 172 orang yang menjadi korban gigitan anjing dan yang meninggal tujuh orang," kata dia.
Dia menambahkan, pemerintah daerah khususnya dinas Kesehatan terus berupaya agar menekan korban gigitan anjing dengan terus melakukan penyuntikan terhadap anjing peliharaan.
"Vaksin terhadap anjing peliharaan terus dilakukan oleh petugas dinas Pertanian khususnya bagian Peternakan," kata dia.
Usah ini kata dia menemui hambatan dengan kekurangan obat untuk vaksin.
"Kami kehabisan obat untuk vaksin rabies sehingga kegiatan penyuntikan anti rabies terhadap hewan peliharaan, sementara waktu dihentikan menunggu pengadaan obat," kata dia.
Dia berharap, pemilik hewan peliharaan seperti anjing untuk tidak membiarkan hewan berkeliaran sehingga membahayakan orang lain.
"Kami berharap, jewan peliharaan seperti anjing dapat diikat aerta dikandangkan agar tidak membahayakan orang lain," kata dia. Seperti dilansir Antara.
Baca juga:
825 Warga NTB Digigit Anjing, Enam di Antaranya Meninggal Dunia
KLB Rabies di Sumbawa, Kementan Kirim Bantuan Vaksin 14 Ribu Dosis
Cegah rabies, ribuan hewan peliharaan divaksin dan dipasang micro chip
Ekspresi lucu saat hewan peliharaan diberi microchip
Pemprov DKI anggarkan Rp 925 juta untuk pengendalian rabies
3 Bahaya yang Muncul dari Konsumsi Daging Anjing
Cegah Rabies, Petugas Dinas KPKP Suntik Vaksin ke Kucing dan Anjing