7000 Mahasiswa Undana upacara bendera kenakan pakaian adat
7000 Mahasiswa Undana upacara bendera kenakan pakaian adat. Upacara yang baru pertama kali digelar ini melibatkan 7000 mahasiswa, dosen maupun pegawai Undana Kupang. Selain peringatan HUT RI, upacara yang dilaksanakan di lapangan bola kampus tersebut juga untuk perayaan dies natalis yang ke 55 tahun.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Peringati ulang tahun ke 72 Republik Indonesia, Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur menggelar upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai etnis dari seluruh nusantara, Kamis (17/8).
Ribuan mahasiswa maupun civitas akademik ini mengenakan pakaian adat dan perlengkapannya. Tidak hanya mahasiswa asal seluruh daerah di NTT, mahasiswa asal provinsi Papua pun mengenakan pakaian adat mereka.
Kristin Monika Hiroti, salah satu mahasiswa asal Papua ini mengaku, dirinya sangat bahagia dan merasa bangga karena pakaian adat yang dibawa dari daerahnya bisa dipakai di Kupang.
"Terimakasih untuk panitia tahun ini ya, karena mereka buat tema-nya adat. Selama ini kita tujuh belasan disini tidak pernah pake pakaian adat jadi saya rasa ini
paling bagus tahun ini, Indonesia paling mantap," ujarnya
Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang Fredrik L. Benu mengatakan, hal ini sengaja dilakukan pihak universitas, sebagai salah satu bentuk bahan ajaran agar semua yang bernaung dibawah universitas negeri tersebut, saling menghargai satu sama lain tanpa memikirkan perbedaan suku, ras, maupun agama.
"Pakaian adat semua kami ingin tunjukan bahwa bangsa ini hanya bisa eksis 72 tahun kalo masing masing setiap kita saling menghargai adanya perbedaan antara kita, bahwa kita hadir sebagai suatu bangsa tapi latar belakang kita ini sebenarnya hadir berbagai suku bangsa.
Ia menambahkan, semua orang tidak bisa hanya mengatakan bahwa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika itu hanya dalam hati, tanpa pernah ada ekspresi. Karena itu harus ditunjukkan melalui wajah, penampilan, dan sikap sehingga hari ini diwujudkan oleh seluruh civitas akademi Undana.
"Tidak bisa kita mengabaikan kondisi kenyataan itu dan pada saat yang sama, nilai Kebhinekaan ini semakin lama semkain terasa tereduksi oleh berbagai kepentingan. Kami Undana merasa perlu untuk menunjukan bahwa, bangsa ini bisa berjalan 72 tahun bahkan lebih dari 1000 tahun hanya bisa kalo kita bisa mengakui keberagaman kita," ucap Fredrik.
Upacara yang baru pertama kali digelar ini melibatkan 7000 mahasiswa, dosen maupun pegawai Undana Kupang. Selain peringatan HUT RI, upacara yang dilaksanakan di lapangan bola kampus tersebut juga untuk perayaan dies natalis yang ke 55 tahun.