79 Warga di Kaltim Positif Hasil Rapid Test, Didominasi Klaster Gowa
Sebelumnya, Rabu (15/4), tercatat ada 65 orang mengantongi hasil positif. Dimana, 55 orang diantaranya dari klaster Gowa. "Penambahan itu banyak berasal dari Samarinda, khususnya klster Gowa," sebutnya.
Eks peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, masih jadi atensi serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur. Hasil uji cepat (Rapid Diagnostic Test) yang dilaporkan per Senin (20/4), lebih 75 orang mengantongi hasil positif.
"Sementara, yang sudah kami lakukan rapid test 1.983 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Andi Muhammad Ishak, Selasa (21/4).
-
Siapa saja ulama yang dimakamkan di Karimunjawa? Salah satu alim ulama yang dimakamkan di Karimunjawa adalah Mbah Amir Hasan alias Sunan Nyamplung. Ada dua versi yang mengungkapkan siapa Sunan Nyamplung ini. Versi pertama mengatakan kalau dia adalah putra Sunan Muria. Versi kedua mengatakan kalau dia adalah putra Sunan Kudus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa arti dari Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan sesama umat islam. Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan sesama umat Islam yang menekankan pentingnya persatuan, kebersamaan, dan solidaritas antara sesama umat muslim.
-
Siapa yang mengatakan bahwa sholat tahajud memiliki kedudukan istimewa? Sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa setelah sholat fardhu.
-
Apa makna dari kalimat "Innalilahi wainnailahi rojiun" dalam Islam? "Innalilahi wainnailahi rojiun" merujuk kepada pengakuan seseorang atas kuasa Allah SWT. Artinya jika seseorang mengucap kalimat itu berarti dia menyatakan bahwa tak ada jiwa selain kehendak Allah SWT.
Andi menjelaskan, dari 1.983 orang yang diuji cepat menggunakan RDT, sebanyak 1.872 diantaranya mengantongi hasil negatif. "Sementara yang positif, atau reaktif terhadap Covid-19, ada 79 orang. Memang, ada penambahan dari sebelumnya," ujar Andi.
Sebelumnya, Rabu (15/4), tercatat ada 65 orang mengantongi hasil positif. Dimana, 55 orang diantaranya dari klaster Gowa. "Penambahan itu banyak berasal dari Samarinda, khususnya klaster Gowa," sebutnya.
"Juga di Kutai Timur, ada 1 orang dari klaster Gowa dan di Kutai Barat, 4 org juga dari klaster Gowa. Semua yang mengantongi hasil rapid positif, dirawat di rumah sakit," tambah Andi.
Diterangkan Andi, Gugus Tugas berharap, apabila ada masyarakat yang ikut kegiatan serupa, atau keluarganya sedang flu, dan batuk, untuk tidak segan datang ke fasilitas kesehatan.
"Sampaikan dengan jujur dan terbuka, riwayat yang menyebabkan jadi sakit. Apakah memang karena kegiatan dari perjalanan Gowa, atau memang kegiatan berkumpul, bergabung bersama orang-orang, yang telah ikuti kegiatan itu dari sana (Gowa)," ungkap Andi.
"Kejujuran ini sangat dibutuhkan, untuk kita dapatkan informasi lebih awal, lebih detil. Ini semata-mata, tidak hanya melindungi yang bersangkutan, terutama juga melindungi keluarganya dan masyarakat pada umumnya," demikian Andi.
Masih diungkap Andi, sementara ada 745 oran yang berhasil ditelusuri masuk klaster Gowa. Sebanyak 26 diantaranya, positif Corona dari hasil laboratorium. Sedangkan yang berstatus pengawasan 39 orang, 154 orang dalam pemantauan (ODP), serta orang tanpa gejala (OTG) ada 17 orang.
Baca juga:
Penelusuran Klaster Ijtima di Gowa, 40 Warga Banyumas Reaktif
Update Covid-19 Wilayah Jakarta: Pasien Sembuh 286 Orang
Siswa SMA Berhasil Ciptakan Situs Pemantau Covid-19, Ini 6 Faktanya
Pemerintah Diminta Waspadai Ketersediaan 5 Bahan Pangan ini Jelang Ramadan
Meski Ada Corona, Pemudik Kapal Laut Diprediksi Tetap Tinggi Capai 1,5 Juta
Terdampak Corona, Sopir Bus Pariwisata Minta Pemerintah Tak Abaikan Nasib Mereka