Acara buka puasa bersama Jokowi dinilai ada kepentingan politik
"Depannya panggung buka puasa, belakangnya panggung politik," kata Qodari.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai acara buka puasa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan petinggi lembaga negara dan elite partai politik beberapa hari yang lalu bukanlah sekadar acara buka puasa semata. Ia menilai acara buka bersama tersebut dijadikan momen bagi Presiden Joko Widodo, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) melakukan transaksi politik.
"Depannya panggung buka puasa, belakangnya panggung politik," kata Qodari dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Qodari menilai acara buka puasa bersama tersebut, dijadikan ajang bagi Presiden Jokowi dan KIH untuk merayu elite KMP agar mau masuk ke pemerintahan dengan menempatkan kader mereka sebagai menteri. Apalagi, saat ini, berhembus kencang isu reshuffle akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
"Siapa Menteri yang masuk dan siapa menteri yang keluar pasti itu dibahas," katanya.
Presiden Joko Widodo telah melakukan buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua DPD Irman Gusman. Dalam tiga kali kesempatan tersebut, Jokowi memang terlihat mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie.