ACTA akan laporkan Parpol bahas pemenangan Pilpres di Istana
Ali mengatakan usai bertemu Jokowi, pengurus PSI membeberkan hasil pertemuan mereka. Hal ini menurutnya lucu.
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Ombudsman RI. Pertemuan Presiden Jokowi-PSI berlangsung pada Kamis (1/3) lalu.
ACTA melaporkan pertemuan itu karena adanya pembahasan soal pemenangan Pilpres. Hal itu menurut Wakil Ketua ACTA, Ali Lubis bisa masuk kategori maladministrasi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Ali mengatakan jika ada parpol lain yang bertemu Jokowi di Istana dan secara khusus membahas pemenangan Pilpres juga akan dilaporkan ke Ombudsman. Apalagi hasil pertemuan itu dibeberkan ke publik.
"Semua kita laporkan. Bukan pandang bulu. Ini kita berbicara terkait UU. Maladministrasi itu UU, bukan tendensius. Ketika partai apa pun, organisasi apa pun, kelompok apa pun ketika ada pelanggaran yang dilakukan dan ketentuan dalam UU-nya ada, kita laporkan semua," terangnya usai menyampaikan laporan di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
Jika ada pertemuan petinggi parpol di Istana dan membahas pemenangan Pemilu tapi tak disampaikan ke media, hal itu tak bisa dilaporkan. "Itu kan rahasia dalam perut. Kita enggak tahu," ucapnya.
Ali mengatakan usai bertemu Jokowi, pengurus PSI membeberkan hasil pertemuan mereka. Hal ini menurutnya lucu.
"Orang bertemu kan sifatnya diam, tertutup. Apa pun yang disampaikan pembicaraan di sana mau sifatnya makan siang, pertemuan silaturahmi itu silent-silent aja. Dan ini di-blow up dengan sendirinya," ujarnya.
Dalam pertemuan selama 90 menit itu, Ali mengatakan ada pembahasan soal pemenangan Pilpres. Hal itu menurutnya dilarang dilakukan di lingkungan Istana.
"Itu yang enggak boleh. Selebihnya fine-fine saja. Banyak kok tokoh yang bersilaturahmi dengan Presiden tapi tidak dijabarkan atau diberitahukan terkait pertemuan atau isi pertemuan tersebut," kata dia.
Baca juga:
Waketum PPP berdoa agar Jokowi gandeng Romy jadi cawapres
Tidak ingin calon tunggal, PAN kirim sinyal tak dukung Jokowi di Pilpres 2019
Fadli Zon soal Prabowo: Enggak ada itu akan jadi king maker atau cawapres
Perindo akan deklarasikan lagi Jokowi capres di Rapimnas
Setnov soal cawapres Jokowi: Kalau di Golkar, Pak JK masih bagus