Ada 26 Pasien Positif Covid-19 di Klaster Pasar Cebongan Sleman
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengatakan dari 26 orang ini 13 orang adalah pedagang di Pasar Cebongan. Sementara sisanya adalah keluarga dari pedagang tersebut.
Dinkes Kabupaten Sleman merilis data terbaru penularan virus Corona di klaster Pasar Cebongan. Dari data yang ada diketahui ada 26 orang yang dinyatakan positif virus Corona di klaster Pasar Cebongan ini.
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengatakan dari 26 orang ini 13 orang adalah pedagang di Pasar Cebongan. Sementara sisanya adalah keluarga dari pedagang tersebut.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Ndalem Priyosuhartan pernah dijadikan tempat isolasi covid-19? Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
Joko mengungkapkan tracing terhadap klaster Pasar Cebongan dinyatakan telah selesai. Joko menjabarkan terhitung sejak Selasa (23/9) tak ada lagi penambahan pasien positif Corona yang berasal dari klaster Pasar Cebongan.
"Baik penjual, pedagang maupun keluarga sudah berhenti (tracingnya). Sudah tidak ada lagi penambahan (kasus). Dan kan sempat ditutup tiga hari (pasar) ketika itu," ungkap Joko, Rabu (24/9).
Joko menambahkan terkait klaster Pasar Cebongan ini, Pemkab Sleman berencana akan melakukan sampling tes di sejumlah pasar. Sampling ini disebut Joko sebagai langkah screening.
"Sebetulnya ada rencana untuk melakukan sampling ulang. Karena dulu sudah beberapa pasar kita sampling. Setelah ada kasus Cebongan sudah kita pikirkan untuk mencari sampel lagi pasar yang perlu dilakukan skrining," pungkas Joko.