Ada bendera ISIS di polsek, Kapolri minta jangan negatif thinking
Kepolisian sedang menyelidiki provokasi pemasangan atribut yang diduga berkaitan dengan gerakan ISIS di depan Markas Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Selasa pagi (3/7).
Kepolisian sedang menyelidiki provokasi pemasangan atribut yang diduga berkaitan dengan gerakan ISIS di depan Markas Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Selasa pagi (3/7).
"Saya pikir kita jangan 'negative thinking' dulu bahwa itu adalah serangan teror. Belum tentu. Bisa betul dari kelompok itu, bisa dari kelompok pihak ketiga yang suka kalau ramai-ramai," kata Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (5/7).
Kapolri berada di Lanud Halim untuk mengantar Presiden Joko Widodo yang melakukan perjalanan ke Turki dan Jerman.
Seperti dilansir dari Antara, Tito menjelaskan, pihak mana pun dapat melakukan tindakan provokasi tersebut sehingga masyarakat tidak perlu panik.
Kapolri menjelaskan tujuan pelaku adalah keributan di masyarakat karena kepanikan tersebut.
"Tidak perlu menjadi panik, karena kepanikan itu yang diharapkan oleh pelaku teror. Teror itu bukan untuk membunuh orangnya," ujarnya.
Tito juga menyampaikan kepada jajarannya untuk melakukan koordinasi internal jika ada provokasi seperti itu.
"Oleh karena itu kalau ada yang seperti itu, sebaiknya kita amankan, tidak perlu dibesarkan di media. Tapi tetap kita selidiki dan kita cari siapa yang meletakkan di situ. Sekali lagi, bisa itu teroris, bisa juga pihak ketiga yang ingin memperkeruh situasi," jelas Tito.
Kapolri juga menjelaskan institusinya terus melakukan pengamanan, baik di markas maupun masing-masing anggota kepolisian.
"Yang jelas serahkan kepada kita, kepolisian, untuk melakukan penyelidikan," tegas Tito.
Petugas Polda Metro Jaya memburu pelaku yang memasang atribut diduga bendera "ISIS" dan sehelai kertas bertuliskan ancaman terhadap Polri dan TNI.
Polda memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi termasuk anggota kepolisian yang pertama menemukan atribut dan kertas berisi ancaman tersebut serta menganalisa kamera tersembunyi yang merekam peristiwa yang terjadi pada sekitar pukul 05.30 WIB.
Baca juga:
Polsek dipasangi bendera, Wakapolda minta polisi tak takut teror
Politisi PKS minta selebaran ancaman bendera mirip ISIS diusut cepat
Polisi duga pemasang bendera mirip ISIS di Polsek lebih dari satu
Soal selebaran dan bendera ISIS, Polri sebut itu cara mereka eksis
Djarot sebut bendera mirip ISIS di Polsek Kebayoran sebuah tantangan
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Tiko Aryawardhana memenuhi panggilan polisi? Tiko Aryawardhana, suami penyanyi Bunga Citra Lestari memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diperiksa terkait laporan Arina Winarto (AW) yang merupakan mantan istrinya soal dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Siapa yang memimpin Polisi Istimewa setelah Proklamasi Kepolisian? Setelah Proklamasi Kepolisian, pimpinan prajurit yang merupakan orang Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto dicopot. Mengutip Instagram @museasurabaya, Markas Polisi Istimewa selanjutnya dipimpin oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.