Ada Pembakaran Alquran di Sumut, Polisi Duga Pelaku Memancing di Air Keruh
Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto, mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki kasus pembakaran kitab suci ini. Namun upaya itu menjadi tidak mudah karena tidak ada kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Masyarakat di Langkat, Sumut, dihebohkan dengan pembakaran 20 eksemplar Alquran. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan menduga pelakunya ingin memancing di air keruh.
Berdasarkan informasi dihimpun, pembakaran Alquran itu terjadi di sekitar Taman Pendidikan Quran (TPQ) Mujahid Generasi Alquran, tepat di belakang Masjid Nurul Huda, Kelurahan Payamabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (24/12). Warga menemukan Alquran yang dibakar itu sekitar pukul 15.00 Wib. Sementara pelakunya tidak ditemukan.
-
Kenapa Diana Nasution pindah agama? Menikah beda anggama hingga tahun 1999, akhirnya Diana memutuskan untuk pindah agama mengikuti kepercayaan sang suami.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Apa pesan penting dari Pendiri Masjid Agung Sumenep terkait pelestarian masjid? Pendiri masjid itu meminta sekretaris kerajaan membuat prasasti yang berisi kewajiban bagi penguasa dan pengurusmasjid menjaga kelestarian masjid, dan tidak merusak serta menjual masjid tersebut.
-
Di mana letak Masjid Agung Banten? Masjid Agung Banten menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut.
Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto, mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki kasus pembakaran kitab suci ini. Namun upaya itu menjadi tidak mudah karena tidak ada kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Sejauh ini sudah 4 saksi diperiksa. "Memang kita harus pelan-pelan melakukan pendekatan kepada warga di sekitar TKP. Karena ini masalahnya sangat sensitif. Yang bersangkutan mungkin juga takut dan mudah-mudahan dengan pendekatan-pendekatan persuasif yang kita lakukan, kita bisa peroleh informasi yang seakurat mungkin terkait dengan pelaku," ucapnya, Rabu (26/12).
Agus menduga pembakaran itu dilakukan pihak yang ingin memancing di air keruh. "Jadi mohon kepada seluruh warga tenang, Kita akan upayakan untuk segera bisa mengungkap masalah ini, tentunya harus didukung oleh informasi-informasi yang akurat dari masyarakat. Mudah-mudahan pelaku yang punya niat tak baik kepada Sumatera Utara ini bisa kita ungkap," ujarnya.
Baca juga:
MK Tolak Permohonan Uji UU Penodaan Agama
Di Pakistan Pemimpin Demo Penuh Ujaran Kebencian Didakwa Pasal Terorisme
Disuruh Pacar Agar Tak Diputusin dan Diselingkuhi, Remaja Ini Injak Alquran
Perda Berbasis Agama Dinilai Rentan Diskriminasi
MA Putuskan Buni Yani Tetap Dibui 18 Bulan, Fahri Sarankan Ikuti Hukum
Soal Perda Syariah, Pelapor Minta Grace Natalie Minta Maaf atau Bakal Demo