Ada Siswa Meninggal Usai Disuntik, Vaksinasi Anak di Tasik Wajib Didampingi Orangtua
Bila anak tidak didampingi saat divaksinasi, menurut Ivan, dikhawatirkan ada jawaban jujur saat dokter melakukan pemeriksaan awal. Hal tersebut menjadi hal yang membahayakan, meski secara umum vaksin Covid-19 aman, tetapi ada risiko manakala ada penyakit bawaan.
Pemerintah Kota Tasikmalaya mewajibkan seluruh orangtua melakukan pendampingan terhadap anaknya yang akan divaksinasi. Kewajiban itu dilakukan usai seorang siswa sekolah dasar meninggal usai divaksinasi pada Senin (17/1) lalu.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menjelaskan bahwa dengan pendampingan orangtua terhadap anak yang divaksinasi, maka bisa dijelaskan riwayat penyakitnya terhadap dokter saat dilakukan proses skrining.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kenapa vaksinasi penting untuk anak? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Apa yang dilakukan orang tua ketika anak mereka sakit? Ketika seorang anak mengalami sakit, hati orang tua terasa penuh kekhawatiran dan kepedihan. Di tengah-tengah rasa tidak pasti dan kegelisahan itu, banyak orang tua mencari kekuatan dan kenyamanan dalam doa.
"Setiap orangtua siswa sekarang diwajibkan mendampingi anaknya saat hendak menerima vaksin. Itu untuk menjelaskan riwayat penyakit yang dideritanya kepada dokter saat skrining awal. Kasus ini jangan terulang lagi," jelas Ivan, Senin (24/1).
Bila anak tidak didampingi saat divaksinasi, menurut Ivan, dikhawatirkan ada jawaban jujur saat dokter melakukan pemeriksaan awal. Hal tersebut menjadi hal yang membahayakan, meski secara umum vaksin Covid-19 aman, tetapi ada risiko manakala ada penyakit bawaan.
"Saat screening saya harap jujur. Kalau tak disampaikan ke dokter kan tidak tahu. Anak-anak saat screening didampingi orang tuanya. Soalnya kan saat pemeriksaan anak-anak bisa saja tak jujur. Saat vaksin orang tua harus hadir saat screening," ungkapnya.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, dipastikan Ivan akan mengambil langkah strategis. Langkah tersebut menurutnya menjadi keharusan sebagai salah satu upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya, Senin (18/1) malam diketahui meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo. Siswa yang diketahui berusia 10 tahun itu, sebelum meninggal diketahui menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (16/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa tersebut sebelumnya sempat mengalami kejang-kejang dan mengalami penurunan kesadaran hingga akhirnya kritis pada Minggu (17/1). Siswa tersebut pun langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan penanganan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (18/1) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat membenarkan bahwa ada seorang siswa SD yang meninggal dunia usai divaksinasi. Meski begitu, ia belum bisa memastikan bahwa penyebab meninggalnya siswa tersebut adalah akibat mendapatkan vaksinasi.
Usai menerima kabar meninggalnya siswa itu, Uus mengaku bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan, khususnya analisa dokter terkait penyebab kematiannya.
"Jadi pada awalnya korban itu diduga mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) murni. Sebelum dirawat kondisinya itu mengalami kejang dan penurunan kesadaran. Saya juga sudah bicara panjang lebar dengan dokter bagian perawatan intensif. Ketua (Komda) KIPI (Kota Tasik) dan (dokter) spesialis anak menyampaikan kepada saya, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui ada penyakit lain yang mendasarinya," kata Uus, Selasa (18/1).
Baca juga:
5 Organisasi Profesi Medis Meminta Pemerintah Evaluasi Proses PTM 100 Persen
Penjelasan Dinkes Garut Siswa SD Meninggal Usai 6 Hari Vaksinasi
Siswa MI di Sukabumi Meninggal Bukan Akibat Vaksin Covid-19, Ini Hasil Investigasinya
Bolehkah Anak Tetap Divaksinasi COVID-19 ketika Batuk Pilek?
Komnas KIPI: Pelajar di Sukabumi Meninggal karena Syok Septik, Tak Terkait Vaksin
ITAGI: Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat Saat Hari Libur