Agus ancam teman pakai pistol mainan gara-gara tebus ponsel gadaian
Tersangka tetap dibui untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas laporan pengancaman.
Agus, pemuda asal Palembang berusia 28 terpaksa berurusan dengan polisi. Itu setelah dia mengancam temannya bernama Angger pakai parang, gancu dan pistol mainan. Kekesalan itu lantaran Angger ingin menebus ponsel miliknya yang digadai kepada Agus.
Pelaku berhasil diringkus di rumahnya kawasan Gandus Palembang, Kamis (14/7) sore kemarin. Penangkapan pelaku beberapa hari setelah korban melapor ke polisi atau tuduhan pengancaman.
Agus mengaku menerima gadaian satu unit ponsel dari korban senilai Rp 200 ribu Januari 2016 lalu dan dijanjikan akan ditebus beberapa minggu ke depan. Lantaran belum memiliki uang, korban terpaksa menunda menebusnya tanpa memberitahukan kepada tersangka.
Baru setelah Lebaran, korban menemui tersangka untuk mengambil ponselnya kembali. Namun, tersangka enggan memberikannya lantaran ponsel itu sudah dijual kepada orang lain.
"Saya pikir tidak ditebus lagi, makanya saya jual, lagian saya juga butuh uang," ungkap tersangka Agus di Mapolsek Gandus Palembang, Jumat (15/7).
Korban pun marah dan mengeluarkan perkataan kasar kepada Agus. Mendengar itu, tersangka pulang dan kembali membawa sebilah parang dan pistol mainan untuk korek api. Bahkan pelaku juga membawa gancu untuk mengancam temannya itu.
"Tidak ada niat mau membunuh, cuma nakuti saja, diancam begitu biar tidak ditagih lagi. Pistol itu bukan beneran, itu buat korek api," ujarnya.
Kapolsek Gandus Palembang AKP Dedi Rahmad mengungkapkan, berdasarkan keterangan korban, Agus mengaku pistol buat mengancam merupakan senjata api rakitan. Namun, setelah barang bukti diamankan hanya pistol mainan.
Meski demikian, tersangka tetap dibui untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas laporan pengancaman. "Tersangka kita tangkap tanpa perlawanan. Barang bukti semua kita sita, baik parang, gancu dan pistol korek api," terang Dedi.