Ahok: Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa
Ahok memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Monumen Nasional (Monas).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Saat memberikan sambutan, Ahok membacakan naskah pidato dari Menteri Informasi dan Komunikasi Rudi Antara.
"Salah satu inspirasi yang dapat kita serap dalam berdirinya Boedi Oetomo adalah adanya sumber daya manusia terdidik berjiwa nasionalisme dan membebaskan diri dalam kemerdekaan," katanya di Jakarta, Jumat (20/5).
"Tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan kerja nyata," tambahnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan Indonesia merupakan negara yang besar, untuk itu perlu menjaga kemandirian dan kerja nyata. Bahkan, dia sempat menyindir banyaknya seremonial, tanpa adanya aksi untuk mengubah.
"Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa," tuturnya.
Upacara bertema 'Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter' ini juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan, istri Wagub Happy Farida, Sekda DKI Saefullah dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto.