Akademisi sebut pupuk ZA tak bisa dipakai bikin nata de coco
Menurut Muhammad, amonium sulfat dipakai bikin nata de coco khusus buat makanan.
Terbongkarnya penggunaan pupuk ZA dalam pembuatan nata de coco oleh kepolisian Polres Sleman membuat masyarakat resah. Sebab, makanan dibuat dengan bahan berbahaya itu sudah dijual ke banyak gerai swalayan dan supermarket, serta toko berjejaring.
Menanggapi hal itu, Ketua Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Muhammad Nur Cahyanto mengatakan, pupuk ZA sebenarnya tidak boleh dipakai buat makanan dikonsumsi manusia. Menurut dia, kandungan pupuk ZA yaitu amonium sulfat bukan buat dimakan manusia.
"Seharusnya pakai amonium sulfat yang food grade atau yang untuk konsumsi manusia," kata Muhammad saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/4).
Muhammad melanjutkan, perbedaan dari amonium sulfat buat pupuk dan khusus makanan pada proses pembuatannya. Pada pupuk amonium sulfat tidak diuji terlebih dahulu, sementara pada produk khusus makanan harus terlebih dahulu diuji apakah berbahaya bagi kesehatan manusia atau tidak.
"Kita tidak tahu apakah yang kandungan amonium sulfat pada pupuk itu berbahaya atau tidak karena belum diuji, karena itu perlu diuji dulu," ujar Muhammad.
Lebih lanjut Muhammad mengatakan, fungsi dari amonium sulfat dalam pembuatan nata de coco yaitu sebagai sumber nitrogen bagi bakteri fermentasi air kelapa. Sumber nitrogen itu sama seperti protein bagi manusia.
"Kalau enggak ada nitrogen, enggak bisa jadi itu. Tapi tidak harus pakai pupuk ZA, bisa diganti dengan ekstrak kecambah atau amonium sulfat tapi yang food grade," tandas Muhammad.