Akhir tahun, Bupati Dedi pilih layani para petugas kebersihan
Hal itu sebagai rasa terima kasih karena para petugas kebersihan jarang libur.
Perayaan menyambut pergantian tahun dilakukan berbagai kalangan di seantero dunia, tak terkecuali di Purwakarta, Jawa barat. Namun ada hal berbeda dan terbilang unik, yaitu dengan kegiatan bertukar nasib dilakukan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan anak buahnya, dengan para petugas kebersihan.
Pada Kamis (31/12) malam, para petugas kebersihan itu diliburkan dari kegiatan sehari-hari mereka.
"Seluruh petugas kebersihan sebanyak 400 orang diliburkan dari bersihkan sampah saat nanti pergantian tahun baru," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Selain mendapat libur, para petugas kebersihan juga akan dilayani oleh Dedi dan anak buahnya. Mereka akan diberikan berpakaian, menyediakan mereka makan, hingga memenuhi kebutuhan lain. Mereka bakal dilayani layaknya seorang pejabat negara.
"Nanti selain diliburkan, mereka juga akan dilayani seluruh kebutuhannya, hingga makan juga kita sediakan. Tugasnya digantikan para kepala dinas, Bupati Purwakarta hingga pejabat eselon III hingga II, lalu camat hingga kepala desa," ujar Dedi.
Sementara menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Purwakarta, Ruslan Subanda, kebijakan itu diterbitkan supaya para petugas kebersihan, kerap disebut pasukan kuning, bisa merayakan pergantian tahun bersama keluarga.
"Soalnya kan mereka ini kasihan, jarang libur. Malam lebaran, Natal, dan pada agenda-agenda lain tidak pernah libur. Jadi pak bupati perintahkan mereka libur dan tugas kumpulkan sampah digantikan kami-kami ini," kata Ruslan.
Sampah dihasilkan pada malam pergantian tahun dipastikan membeludak. Biasanya dalam sehari, sampah diangkut para pasukan kuning ini mencapai 150 ton.
"Kalau ada acara seperti malam pergantian tahun, pasti membeludak, bisa meningkat hingga 40 persen," ujar Ruslan.