Akibat longsor, kendaraan menumpuk di perbatasan Riau-Sumatera Barat
Longsor terjadi di Kilometer 77/78 atau sekitar dua kilometer sebelum menuju Rantai Berangin, Sumatera Barat tersebut terjadi pada Kamis (19/4) subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Untuk itu, polisi berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam upaya pembersihan dengan menggunakan alat berat.
Jalan raya lintas yang menghubungkan antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat terputus akibat bencana longsor. Itu disebabkan hujan deras selama beberapa hari di lokasi tepatnya di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto mengatakan, kondisi jalan nyaris lumpuh lantaran sebagian badan jalan tertutup material longsor yang terdiri dari batu-batuan.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan longsor di Kampung Gintung terjadi? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
"Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah yang berlawanan. Sebagian besar jalannya tertutup bebatuan cadas dan tanah dari tebing," ujar Deni kepada merdeka.com, Kamis (19/4).
Longsor terjadi di Kilometer 77/78 atau sekitar dua kilometer sebelum menuju Rantai Berangin, Sumatera Barat tersebut terjadi pada Kamis (19/4) subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Untuk itu, polisi berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam upaya pembersihan dengan menggunakan alat berat.
"Petugas lalu lintas melakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan," kata Deni.
Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dari arah Sumatera Barat menuju Riau melalui Simpang Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar menuju Simpang Pulau Gadang Desa Silam Kecamatan Kuok. Sedangkan dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Barat dialihkan melalui Desa Simpang Pulau Gandang Kecamatan Kuok menuju Simpang Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Sementara itu, Budi salah seorang warga yang melintas menyebutkan, di lokasi kerap terjadi pencarian batu cadas pada tebing yang dipecahkan secara ilegal. Penambangan ilegal itu sudah lama terjadi sehingga sering mengakibatkan longsor.
"Harusnya pemerintah menertibkan orang-orang yang sering memecahkan bebatuan cadas yang besar di atas tebing. Karena itu juga salah satu penyebab longsor," kata Budi.
Baca juga:
Hujan deras, empat rumah di Cisarua tertimbun longsor
Tanah akibat longsor di Penajam terus bergerak, 47 warga mengungsi
Longsor terjang puluhan rumah di Penajam, BPBD tetapkan tanggap darurat
Banjir bandang di Desa Sukawangi, akses alternatif Bogor-Cianjur terputus
Hujan deras, Bukit Liku Pagaralam sempat longsor