Aksi-Aksi Heroik Polisi, Ada yang Bikin Takjub Warga
Bukan hanya melindungi anggota polisi juga turut membantu dan menolong masyarakat. Beberapa kali aksi heroik membantu masyarakat ini menjadi viral di media sosial.
Sudah selayaknya anggota polisi melindungi masyarakat. Bukan hanya melindungi anggota polisi juga turut membantu dan menolong masyarakat. Beberapa kali aksi polisi heroik membantu masyarakat ini menjadi viral di media sosial.
Karena aksi membantu dan menolong masyarakat, polisi mendapat penghargaan. Ini cerita polisi heroik yang menolong masyarakat:
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Aksi Ipda Danny Sutarman Belah Kemacetan
Dewi, warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, hampir saja melahirkan di dalam mobil karena terjebak sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/11). Dengan sigap, putra mantan Kapolri Jenderal Sutarman, Ipda Danny Sutarman mampu membantu Dewi.
Sekitar pukul 10.45 WIB, Dewi diantar suaminya, Kiki untuk bersalin. Namun, dalam perjalannya pasutri ini tidak bisa melintas turun ke arah RSUD Ciawi, karena saat itu polisi memberlakukan satu arah ke Puncak (naik).
Ipda Danny Sutarman selaku Kanit Turjawali segera mengawal mobil Kiki dan Dewi dengan membelah arus dan berhasil tiba d RSUD Ciawi sekitar pukul 11.20 WIB.
"Kita inisiatif untuk mengawal agar ibu ini bisa sampai ke RSUD Ciawi. Akhirnya mereka tiba sekitar pukul 11.20 WIB dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit," ucap Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli M Amri dalam wawancara merdeka.com Minggu (1/12).
Aiptu Wayan Putu Tolong Ibu Gendong Jenazah Cucu
Aksi polisi yang membantu warga sudah sering terjadi, salah satunya Kapolsubsektor KBN Marunda Aiptu Wayan Putu yang menolong Dian Islamiyati yang sedang menggendong jenazah cucunya dari Puskesmas Kecamatan Cilincing. Saat itu Dian terpaksa untuk berjalan kaki dan motor tersebut didorong oleh keponakannya hingga bertemu SPBU, karena memang mengendarai kendaraan tersebut.
Ternyata, apa yang dilakukan oleh Dian menarik perhatian Kapolsubsektor KBN Marunda Aiptu Wayan Putu. Saat itu, Wayan sedang bertugas mengatur kepadatan arus lalu lintas bersama dua polisi lainnya. Dia langsung mendekati keponakan Dian yang saat itu sedang mendorong motornya yang kehabisan bensin.
"Akhirnya karena dengan adanya anak muda yang mendorong sepeda motor, kami sebagai kepolisian merasa curiga. Anak buah kami menghentikan. Setelah kami hentikan di pos, di sana ditanya sama anak buah kami," kata Wayan di Polda Metro Jaya, Rabu (18/9).
Wayan mengajak Dian dan keponakannya ke pos polisi untuk mengajak istirahat sejenak. Setelah mengetahui alasan Dian menggendong jenazah cucunya sambil berjalan kaki. Wayan pun langsung menawarkan bantuan dengan memberikan tumpangan mobil untuk mengantarkan Dian ke rumahnya.
"Kami mengajak spontanitas ayo naik mobil saya saja. Akhirnya kami spontanitas mengantar ibu yang belum kita kenal, kita ajak, dan kita antar sampai ke rumahnya," ungkapnya.
Tak hanya sampai mengantar ke rumah saja ia memberikan bantuan terhadap Dian. Ia kembali memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 200 ribu untuk biaya pemakaman. Uang itu ia berikan setelah melihat kondisi rumah Dian.
Aksi Kapolsek di Pinrang Selamatkan Warga dari Amuk Massa
Selanjutnya ada Kapolsek Cempa Iptu Akbar Andi Mallarangeng memohon kepada massa yang emosi untuk tidak menghakimi seorang warga yang terluka. Pria yang terluka tersebut berasal dari perusahaan penambangan pasir yang menjadi korban bentrok dengan massa kontra penambangan pasir di Desa Salipolo, pada 5 November lalu.
Aksi heroik Iptu Akbar ini menjadi viral di media sosial. Dalam video amatir itu Kapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, juga berupaya menenangkan massa yang bersenjata tajam dan bambu runcing yang akan menuju lokasi penambangan pasir.
Kapolsek Cempa Iptu Akbar Andi Mallarangeng menyatakan tindakannya spontan setelah melihat korban membutuhkan pertolongan.
"Melihat hal tersebut kami spontan, apalagi orang yang sudah dalam posisi terancam, dalam hati nurani kami akan melakukan pertolongan terhadap orang tersebut," ucap Akbar Andi Mallarangeng. Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (12/11)
Aksi heroik kapolsek tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dengan memberikan piagam kepada kapolsek. Seperti diketahui, bentrokan 5 November lalu di Desa Salipolo dipicu penempatan alat berat oleh perusahaan penambang pasir di lokasi tambang.
Aksi Polisi Selamatkan Balita Kejang di Pinggir Jalan
Pada tahun 2018 silam, Iptu Syukri Mase yang kala itu masih menjabat sebagai Kapolsek di Baubau membuat gempar setelah menolong seorang balita yang mengalami kejang-kejang di jalan raya, Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah dibacakan doa oleh Kapolsek, balita tersebut langsung tenang dan berangsur pulih.
Balita itu diketahui bernama Muhammad Ilham, awalnya ditemukan di sisi jalan raya bersama neneknya, Sulastri. Pada saat kejadian, ia sedang melakukan patroli pengamanan kegiatan Kapolda Sulawesi Tenggara di wilayah hukumnya. Ditemani salah seorang wartawan media lokal, Kapolsek menggunakan mobil double cabin.
Saat dihampiri Kapolsek, ternyata balita itu sudah dalam kondisi kejang-kejang. Tidak berpikir lama, balita yang ditemani nenek dan kakeknya itu langsung dibawa dengan mobil patroli menuju puskesmas berjarak 2 kilometer dari lokasi.
Sepanjang perjalanan, nenek si bayi terus menangisi anaknya dan terlihat panik. Kapolsek yang menyetir sendiri mobilnya itu tampak tenang dan tetap memacu kendaraan menuju Puskesmas. Setelah itu, pihak Puskesmas langsung melakukan pertolongan.
(mdk/dan)