Aksi-Aksi Pasukan Marinir Hadapi Demonstran, Tanpa Kekerasan Justru Jadi Idola
Anggota Marinir TNI AL diterjunkan untuk membantu mengurai kerusuhan massa. Inilah cara-cara yang mereka lakukan
Aksi anggota Marinir TNI AL saat menenangkan massa demonstrasi menuai pujian. Mereka melakukan pendekatan persuasif dan dialog hingga massa kembali tenang. Bahkan dalam aksi Mei 98, Marinir TNI AL ikut meredakan ketegangan dan kericuhan di wilayah Jakarta.
Dengan humanis mereka merangkul massa yang saat itu berhamburan di jalan. Berikut aksi-aksi Marinir TNI AL saat menangani massa demonstran hingga mendapat apresiasi dari masyarakat:
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI AL menggelar operasi siaga tempur? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Mei 1998
Aksi Marinir TNI AL saat Mei 1998 di Jakarta mendapat simpatik dari masyarakat. Saat itu Marinir menyandang senjata dengan laras dibalik. Mereka mendekati barisan massa dengan senyum.
"Hidup rakyat!" teriak mereka.
Kerumunan massa berteriak. "Hidup Marinir, Hidup Marinir!".
Salah seorang warga, Wawan, mengingat saat itu Marinir menjadi idola masyarakat Jakarta. "Mereka persuasif, tidak arogan dan mau berdialog," kata Wawan.
Saat itu hanya Marinir saja yang menjadi idola, pasukan lain tidak. Tak jarang bentrok fisik terjadi di tengah pengamanan kerusuhan 1998. Namun Marinir berhasil membangun komunikasi dengan baik.
Saking percayanya pada Marinir, setiap mobil atau motor Marinir yang lewat tak akan dilempari batu dan dibakar oleh warga yang sweeping mobil-mobil dinas TNI.
Tapi jika yang lewat bukan Marinir, maka siap-siap mobil atau motor mereka terkena lemparan batu. Maka dari itu, banyak anggota TNI yang buru-buru mencari baret Marinir.
Kisah ini dituturkan seorang bintara pengemudi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu para perwira ramai-ramai mencari baret Marinir. "Saya waktu itu nyopiri kolonel. Pas pulang dia minta carikan baret Marinir, teman-temannya juga seperti itu. Pakai baret Marinir aman di jalan," katanya menutup cerita.
Melakukan Dialog dengan Massa Saat 22 Mei
Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa pada 21-22 Mei 2019 lalu. Mereka melakukan demonstrasi di depan kantor Bawaslu menolak hasil Pemilu 2019.
Awalnya, aksi massa berlangsung damai. Namun pada Rabu (22/5) dini hari sebagian massa mulai brutal. Mereka melakukan kerusuhan di beberapa titik wilayah Jakarta.
Jika di sejumlah tempat terjadi bentrokan, hal berbeda justru terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat. Di tempat itu, anggota Marinir melakukan upaya dialog agar massa tenang dan tak merusak.
Cerita itu disampaikan Komandan Batalion Infanteri 7 Marinir, Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo. Dia bersama empat anggota lainnya sempat bertemu dengan tokoh agama setempat, melakukan berdialog.
"Saya tidak melihat ada suatu urgensi yang harus dibela massa. Maka saya ajak mereka berbicara," kata Kanang.
Kanang dan anggotanya berhadapan dengan ratusan massa. Ada kepercayaan diri ketika mendatangi mereka. Kanang beranggapan pihaknya bukanlah lawan, melainkan kawan.
Dari dialog tersebut, dia mengetahui bahwa warga sebenarnya tidak ingin ada bentrokan. Mereka hanya geram dengan cara aparat kepolisian membubarkan mereka. "Justru mereka ingin dialog dan cara-cara persuasif didahulukan," ucapnya.
"Ya sekitar 10 menit (berdialog), saya cuma berlima enggak bawa apa-apa, tangan kosong. Saya ketemu kalau dibilang ya koordinator ya. Lalu ditemani oleh tokoh masyarakat, akhirnya mereka mau membubarkan diri," ungkap Kanang menjelaskan.
Aksi Marinir Saat Demonstrasi Mahasiswa Tolak RUU KUHP
Ribuan mahasiswa melakukan demonstrasi di depan gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta. Demonstrasi dilakukan untuk menolak RUU KUHP, UU KPK, RUU Pemasyarakatan dan RUU Pertanahan.
Demonstrasi berlangsung hingga malam hari. Bentrokan sempat terjadi dengan kepolisian yang membubarkan massa secara paksa.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, sejumlah anggota Marinir TNI diterjunkan ke lokasi massa yang berada di bawah Flyover JCC Senayan. Dengan senyum mereka menyapa, mengajak dialog dan menenangkan mahasiswa yang berkumpul di sana. Kedatangan mereka pun disambut baik.
Saat mahasiswa dan Marinir berjalan bersama, mahasiswa berteriak "Hidup TNI!".
Massa kemudian menyindir polisi dengan menyanyikan yel-yel. "Pak polisi, pak polisi, tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi," katanya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!